Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jelang RUPST, Saham Wijaya Karya (WIKA) Terbang

Pada sesi pembukaan perdagangan Senin (8/6/2020) harga saham WIKA langsung tancap gas dengan menguat ke level Rp1.315. Penguatan berlanjut hingga 6,13 persen ke level Rp1.385 pada pukul 10:00 WIB.
Panel modular siap dikirim menggunakan kapal laut untuk kebutuhan renovasi kamps eks pengungsi Vietnam di Pulau Galang, Kepulauan Riau./WIKA Gedung
Panel modular siap dikirim menggunakan kapal laut untuk kebutuhan renovasi kamps eks pengungsi Vietnam di Pulau Galang, Kepulauan Riau./WIKA Gedung

Bisnis.com,JAKARTA— Harga saham emiten kontraktor pelat merah, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk., terbang ke zona hijau menjelang rapat umum pemegang saham tahunan perseroan, Senin (8/6/2020).

Emiten berkode saham WIKA itu dijadwalkan akan menggelar rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST), Senin (8/6/2020), pukul 10.00 WIB. Sejumlah agenda akan dibahas termasuk penetapan penggunaan laba bersih tahun buku 2019 dan perubahan pengurus perseroan.

Dalam materi RUPST, WIKA mengajukan pembagian dividen Rp457,00 miliar untuk kinerja tahun buku 2019. Jumlah itu setara dengan 20 persen dari total laba bersih Rp2,28 triliun pada tahun lalu.

Selanjutnya, WIKA bakal menggunakan 80 persen sisa laba yang setara Rp1,82 triliun sebagai dana cadangan.

Berdasarkan catatan Bisnis, besaran rasio pembayaran dividen atau dividend payout ratio (DPR) yang diusulkan WIKA sama dengan tahun sebelumnya. Perseroan juga memutuskan membagikan dividen 20 persen dari laba tahun buku 2018.

Pada sesi pembukaan perdagangan Senin (8/6/2020) harga saham WIKA langsung tancap gas dengan menguat ke level Rp1.315. Penguatan berlanjut hingga 6,13 persen ke level Rp1.385 pada pukul 10:00 WIB.

Dalam sepekan terakhir, pergerakan harga WIKA telah menguat 27,65 persen. Bahkan, selama sebulan, saham kontraktor pelat merah itu telah terbang 54,19 persen.

Saham WIKA saat ini diperdagangkan dengan price earning ratio (PER) 5,43 kali. Total kapitalisasi pasar saham perseroan senilai Rp12,42 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rivki Maulana
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper