Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mengekor Wall Street, IHSG Melesat di Awal Perdagangan

IHSG langsung naik 1,23 persen di awal perdagangan Kamis, 28 Mei 2020.
Pekerja mengambil gambar pergerakan Indek Harga Saham Gabungan (IHSG) dengan ponselnya di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (11/5/2020). Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), pergerakan IHSG pada Senin (11/5/2020) berakhir di level 4.639,1 dengan penguatan sekitar 0,91 persen atau 41,67 poin dari level penutupan perdagangan sebelumnya. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Pekerja mengambil gambar pergerakan Indek Harga Saham Gabungan (IHSG) dengan ponselnya di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (11/5/2020). Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), pergerakan IHSG pada Senin (11/5/2020) berakhir di level 4.639,1 dengan penguatan sekitar 0,91 persen atau 41,67 poin dari level penutupan perdagangan sebelumnya. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) langsung dibuka melesat 1,23 persen pada pembukaan perdagangan Kamis (28/5/2020).

IHSG terpantau menguat ke level 4.708 dalam dua puluh menit setelah perdagangan dibuka. Sebanyak 191 saham menguat, 103 turun, dan 113 tidak berubah. Total volume perdagangan mencapai 1,045 miliar dengan nilai transaksi Rp2,16 triliun.

Tren penguatan di awal perdagangan melanjutkan tren serupa pada perdagangan kemarin yang mana IHSG menguat 0,32 persen atau 14,75 poin pada penutupan perdagangan, Rabu (27/5/2020). Di awal sesi sebanyak 197 saham menguat, 179 terkoreksi, dan 164 stagnan.

Penguatan IHSG juga mengekor tren positif Wall Street dan bursa Asia. Index S&P 500 naik ke level tertinggi 11-minggu, bertahan di atas 3.000 poin dan harga rata-rata selama 200 hari terakhir, level teknis dianggap penting.

Berdasarkan data Bloomberg per pukul 08.30, di pasar Jepang indeks Topix bergerak naik 1,37 persen, begitu pula di Korea indeks Kospi menguat 0,9 persen. Sementara itu indeks MSCI Asia Pasifis naik tipis 0,13 persen.

Kepala Riset Reliance Sekuritas Lanjar Nafi menyampaikan saham AS menguat untuk hari ketiga karena meningkatnya optimisme bahwa kerusakan pandemi terhadap ekonomi telah mencapai puncaknya.

Untuk hari kedua, saham yang paling terdampak oleh efek penutupan ekonomi, dari Carnival Corp ke United Airlines, berkinerja terbaik karena investor mengantisipasi kenaikan tajam dalam pengeluaran untuk barang dan jasa yang tidak penting (non-essential goods and services).

Secara teknis, IHSG telah mengkonsolidasikan pergerakan yang mampu bertahan di level MA50 dengan indikasi terus memperkuat level resistan. Indikator stochastic dan RSI positif meskipun mendekati area overbought.

“Secara teknikal IHSG berpeluang menguat dengan kisaran 4.570-4790,” papar Lanjar dalam publikasi risetnya, Kamis (28/5/2020).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rivki Maulana
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper