Bisnis.com, JAKARTA - PT Indo Tambangraya Megah Tbk. akan membagikan dividen final untuk tahun buku 2019 sebesar Rp570 per saham. Jumlah tersebut jauh lebih rendah dibandingkan dengan dividen per share (DPS) perseroan dalam tiga tahun terakhir.
Jika digabungkan dengan pembagian dividen interim yang dibayarkan pada November 2019, total DPS emiten berkode saham ITMG tersebut berada di posisi Rp1.275 dengan rasio pembayaran atau DPR sebesar 75 persen.
Adapun, DPR emiten yang masuk ke dalam daftar indeks high dividen 20 di Bursa Efek Indonesia itu turun dibandingkan dengan DPR tahun 2018, yaitu 101 persen. Jumlah tersebut juga lebih rendah dari rata-rata 10 tahun terakhir di 92 persen.
Kemudian, berdasarkan harga penutupan ITMG pada 27 Mei 2020, yaitu di posisi Rp8.200, dividen final itu mencerminkan dividend yield 7 persen. Dikombinasikan dengan dividen interim yang mempunyai yield sebesar 5,6 persen, total dividen yield ITMG untuk setahun penuh 2019 sebesar 12,5 persen.
Angka itu juga lebih rendah dibandingkan dengan dividen yield 2018 sebesar 15,5 persen, tetapi masih lebih tinggi daripada rata-rata yield dalam 10 tahun terakhir di kisaran 9,4 persen.
Untuk diketahui, perseroan telah mencatatkan pendapatan sebesar US$1,71 miliar pada 2019, turun 14,5 persen dari tahun sebelumnya US$2 miliar akibat penurunan penjualan ke pihak ketiga yang sebesar US$1,52 miliar dari tahun sebelumnya yang mencapai US$1,83 miliar.
ITMG juga membukukan laba bersih tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada entitas induk sebesar US$129,42 juta, turun 50,59 persen dibandingkan dengan laba bersih pada 2018 sebesar US$261,95 juta.
Dengan demikian, rasio laba bersih terhadap pendapat atau margin laba bersih perseroan pada 2019 juga turun menjadi hanya 8 persen dibandingkan dengan tahun lalu sebesar 13 persen.
Adapun, cum dividen tunai di pasar reguler dan pasar negosiasi untuk ITMG akan dilakukan pada 5 Juni 2020 dengan tanggal pembayaran pada 23 Juni 2020.
Di sisi lain, saham Indo Tambangraya Megah terpantau melemah dan menetap di zona merah pada perdagangan Kamis (28/5/2020).
Berdasarkan data Bloomberg, hingga pukul 11.32 WIB saham emiten bersandi ITMG itu terkoreksi 0,91 persen atau 75 poin ke level Rp8.125. Adapun, pada pembukaan perdagangan, ITMG berada di posisi Rp8.200.
Sepanjang tahun berjalan 2020, saham telah bergerak melemah 29,19 persen. Penurunan saham ITMG tidak terpaut jauh dari hasil keputusan RUPS soal pembagian dividen tahun buku 2019.
Untuk diketahui, pasar sangat menanti pembagian dividen oleh ITMG. Pasalnya, emiten tersebut dikenal sangat royal dan merupakan salah satu emiten konstituen IDX High Dividend 20. Indeks itu beranggotakan 20 saham yang membagikan dividen tunai selama 3 tahun terakhir dan memiliki dividend yield yang tinggi.