Bisnis.com, JAKARTA — Indeks harga saham gabungan mampu mendarat di zona hijau pada perdagangan perdananya usai musim Libur Lebaran 2020.
Berdasarkan data Bloomberg, indeks harga saham gabungan (IHSG) menguat 1,78 persen atau 80,84 poin pada penutupan perdagangan, Selasa (26/5/2020). Sepanjang sesi perdananya usai libur Lebaran 2020, 246 saham menguat, 152 terkoreksi, dan 153 stagnan.
Sektor saham aneka industri menjadi penopang penguatan IHSG dengan 6,54 persen. Di posisi kedua, sektor saham industri dasar menempel dengan 3,02 persen.
Total nilai transaksi di pasar reguler, tunai, dan negosiasi mencapai Rp8,70 triliun. Investor asing mencetak net sell atau jual bersih Rp224,50 miliar hingga akhir sesi perdagangan.
Pada sesi perdagangan Selasa (26/5/2020), investor asing melakukan transaksi beli Rp4,0 triliun dan transaksi jual Rp4,2 triliun. Akan tetapi, nilai transaksi investor domestik lebih tinggi dengan beli Rp4,6 triliun dan jual Rp4,4 triliun.
Saham PT Astra International Tbk. (ASII) menjadi incaran utama investor asing dengan net buy Rp107,3 miliar. PT Bank Permata Tbk. (BNLI) mengekor dengan Rp45,3 miliar dan PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) Rp37,6 miliar.
Baca Juga
Sebaliknya, investor asing terpantau melepas kepemilikannya di dua emiten perbankan badan usaha milik negara (BUMN). Tercatat, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) membukukan net sell atau jual bersih masing-masing Rp41,4 miliar dan Rp34,9 miliar.
Analis Binaartha Sekuritas Nafan Aji Gusta mengatakan pergerakan IHSG terpantik membaiknya perkembangan penelitian vaksin Covid-19. Selain itu, indeks mendapat suntikan tenaga dari penerapan pembatasan lockdown di negara maju serta pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di dalam negeri.
Akibatnya, lanjut dia, para pelaku pasar lebih optimtistis dan percaya diri pada sesi perdagangan perdana usai libur Lebaran 2020.
“Besok masih ada peluang penguatan jika dilihat dari analisis teknikal,” jelasnya kepada Bisnis, Selasa (26/5/2020).
Tabel Kinerja Indeks Sektoral
No. | Sektor | Sebelumnya | Tertinggi | Terendah | Terakhir | Selisih (poin) | Selisih (%) |
1 | AGRI | 967,751 | 975,359 | 958,365 | 962,303 | -5,45 | -0,56 |
2 | FINANCE | 886,805 | 909,685 | 886,805 | 905,095 | 18,29 | 2,06 |
3 | INFRASTRUC | 860,37 | 884,019 | 855,494 | 879,965 | 19,6 | 2,28 |
4 | MISC-IND | 752,304 | 805,481 | 752,304 | 801,489 | 49,19 | 6,54 |
5 | BASIC-IND | 681,05 | 705,707 | 681,05 | 700,086 | 19,04 | 2,8 |
6 | TRADE | 587,115 | 593,991 | 587,115 | 593,053 | 5,94 | 1,01 |
7 | PROPERTY | 319,651 | 320,664 | 314,47 | 319,343 | -0,31 | -0,1 |
8 | CONSUMER | 1.821,765 | 1.843,62 | 1.805,818 | 1.833,764 | 12 | 0,66 |
9 | MINING | 1.239,096 | 1.258,255 | 1.237,618 | 1.255,099 | 16 | 1,29 |
10 | MANUFACTUR | 1.139,635 | 1.167,098 | 1.136,572 | 1.162,838 | 23,2 | 2,04 |