Bisnis.com,JAKARTA — Penawaran yang masuk dalam lelang Surat Berharga Syariah Negara atau Sukuk Negara, Selasa (5/5/2020).
Data Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menunjukkan penawaran yang masuk dalam lelang sukuk negara mencapai Rp18,11 triliun.
Dari jumlah penawaran yang masuk, pemerintah menyerap Rp5,55 triliun.Jumlah tersebut mengalami sedikit penurunan bila dibandingkan dengan Rp18,83 triliun dalam lelang SBSN yang berlangsung pada 21 April 2020.
Sebagai catatan, Pemerintah melelang lima seri surat berharga SBSN dengan target indikatif Rp8 triliun. Seri sukuk negara yang dilelang yakni satu surat perbendaharaan negara syariah (SPN-S) dan empat project based sukuk (PBS) untuk memenuhi sebagian dari target pembiayaan dalam APBN 2020.
DJPPR mencatat, penawaran terbanyak masuk untuk seri PBS007 yang jatuh tempo pada 15 September 2040. Penawaran untuk seri tersebut mencapai Rp6,28 triliun dengan yield tertinggi yang masuk 9,25 persen dan terendah 8,28 persen.
Penawaran masuk terbesar kedua untuk seri PBS026 yang jatuh tempo pada 15 Oktober 2024. Jumlah penawaran yang masuk untuk seri itu senilai Rp4,99 triliun dengan yield tertinggi 8,00 persen dan terendah 7,21 persen.
Sementara itu, penawaran yang masuk untuk seri PBS002 yang jatuh tempo 15 Januari 2022 mencapai Rp4,89 triliun. Yield tertinggi yang masuk 7,50 persen dan terendah 6,06 persen.
Berikut adalah hasil lengkap lelang SBSN, Selasa (5/5/2020), dilansir dari website DJPRR :
Ringkasan Hasil Lelang Sukuk Negara, 5 Mei 2020 | ||||
---|---|---|---|---|
Seri SBSN | Jumlah penawaran | Jumlah dimenangkan | Rerata imbal hasil | Jatuh tempo |
SPN-S 06112020 | Rp0,650 triliun | - | - | 6/11/2020 |
PBS-002 | Rp4,893 triliun | Rp1,500 triliun | 6,19696 persen | 15 /01/2022 |
PBS-026 | Rp4,997 triliun | Rp1,200 triliun | 7,40923 persen | 15/10/2024 |
PBS-007 | Rp6,2886 triliun | Rp2,850 triliun | 8,44330 persen | 15/09/2040 |
PBS-005 | Rp1,2858 triliun | - | - | 15/042043 |