Bisnis.com, JAKARTA — Setelah sempat menunda rencana rapat umum pemegang saham tahunan, PT Adaro Energy Tbk. akan menggelar agenda tersebut pada 20 Mei 2020.
Berdasarkan keterbukaan informasi di laman Bursa Efek Indonesia (BEI), yang dikutip Rabu (29/4/2020), Adaro Energy mengumumkan pemanggilan kepada para pemegang saham. Rencananya, perseroan akan menggelar rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) secara elektronik pada 20 Mei 2020.
Manajemen Adaro Energy menjelaskan bahwa rapat diselenggarakan dengan mengacu kepada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No. 15/POJK.04/2020 tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka dan POJK No. 16/POJK.04/2020 tentang Pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka Secara Elektronik.
“Rapat ini akan diadakan sepenuhnya secara elektronik, dan tidak ada kehadiran fisik,” tulis Manajemen Adaro Energy.
Adapun, rapat perseroan akan diadakan dengan menggunakan fasilitas Electronic General Meeting System KSEI (eASY.KSEI) yang akan disediakan oleh PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI).
RUPST emiten berkode saham ADRO itu akan membahas lima mata acara. Salah satunya penetapan penggunaan laba bersih tahun buku 2019.
Baca Juga
Dalam pemberitaan Bisnis.com sebelumnya, ADRO menyatakan tetap berkomitmen memberikan pengembalian investasi kepada pemegang saham.
“Untuk pembagian deviden seperti halnya tahun-tahun sebelumnya, akan diputuskan dalam RUPS. Perseroan tetap berkomitmen untuk memberikan pengembalian investasi kepada pemegang saham melalui pembayaran dividen,” ujar Head of Corporate Communication Division Adaro Energy Febriati Nadira saat dimintai konfirmasi.
Sebagai catatan, Adaro Energy melaporkan laba periode berjalan US$435 juta pada periode 2019. Realisasi itu turun 9 persen dari US$478 juta per akhir Desember 2018.
Pada 2019, ADRO membagikan total dividen US$200 juta atau setara dengan 47,8 persen dari laba bersih 2018. Nilai itu mencerminkan dividen yield 4,2 persen.
Sementara itu, dalam RUPS 2018, perusahaan menyepakati pembagian dividen senilai US$250 juta, yang berasal dari laba 2018. Dalam rupiah, jumlah dividen berkisar Rp3,42 triliun dengan perhitungan nilai tukar US$1 = Rp13.700.
Seperti diketahui, ADRO merupakan salah satu emiten konstituen IDX High Dividend 20. Indeks itu beranggotakan 20 saham yang membagikan dividen tunai selama 3 tahun terakhir dan memiliki dividend yield yang tinggi.
