Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Demi Topang Perekonomian, Arab Saudi Rilis Eurobond

Saudi Arabia menawarkan obligasi global Eurobond, mengikuti langkah negara-negara Timur Tengah lainnya yang telah memanfaatkan pasar untuk menopang keuangan dalam menghadapi pandemi virus corona dan jatuhnya harga minyak.
Presiden Joko Widodo (kiri) bertemu dengan Raja Salman bin Abdulaziz al-Saud di Istana Pribadi Raja di Riyadh, Arab Saudi, Minggu (14/4/2019)./Sekretariat Presiden-Laily Rachev
Presiden Joko Widodo (kiri) bertemu dengan Raja Salman bin Abdulaziz al-Saud di Istana Pribadi Raja di Riyadh, Arab Saudi, Minggu (14/4/2019)./Sekretariat Presiden-Laily Rachev

Bisnis.com, JAKARTA – Saudi Arabia menawarkan obligasi global Eurobond, mengikuti langkah negara-negara Timur Tengah lainnya yang telah memanfaatkan pasar untuk menopang keuangan dalam menghadapi pandemi virus corona dan jatuhnya harga minyak.

Eksportir minyak terbesar di dunia menawarkan obligasi berdenominasi dolar dengan tenor 5,5 10,5 dan 40 tahun melalui kesepakatan yang dikelola oleh Citigroup Inc., Goldman Sachs Group Inc. dan HSBC Holdings Plc.

Penjualan tersebut terjadi beberapa hari setelah Qatar dan Abu Dhabi menarik permintaan besar dari investor obligasi global dan meraih US$17 miliar. Israel juga meraup US$ 5 miliar dari penerbitan obligasi sepekan sebelumnya.

Ekonomi Arab Saudi berada di bawah tekanan dengan harga minyak mentah Brent telah merosot sekitar 50 persen tahun ini ke bawah US$30 per barel. Saudi membutuhkan harga lebih dari US$80 untuk menyeimbangkan anggarannya dan defisitnya akan lebih dari dua kali lipat pada tahun 2020 menjadi hampir 10 persen dari produk domestik bruto (PDB), menurut Moody’s Investors Service.

"Harga minyak adalah hambatan signifikan pada ekonomi Saudi," kata Todd Schubert, kepala penelitian pendapatan tetap di Bank of Singapore Ltd., seperti dikutip Bloomberg.

"Lingkungan saat ini memberikan peluang untuk mengambil keputusan mengenai obligasi pemerintah dengan rating investment-grade dengan valuasi yang lebih menarik,” lanjutnya.

Terakhir kali Saudi merilis obligasi pada Januari tahun ini dan telah meraup US$5 miliar. Menteri Keuangan Mohammed Al-Jadaan mengatakan kerajaan berencana merilis obligasi internasional senilai US$ 4 miliar tahun ini, meskipun rencana ini dikemukakan sebelum harga minyak jatuh.

Kesepakatan di antara produsen OPEC+ pada hari Minggu untuk memotong pasokan sekitar 10 juta barel per hari telah gagal menopang harga pekan ini.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper