Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Korea Selatan rebound pada perdagangan Selasa (14/4/2020), didorong oleh ekspektasi bahwa wabah virus corona telah mencapai puncaknya data China yang lebih baik dari perkiraan.
Berdasarkan data Bloomberg, indeks Kospi ditutup menguat 1,72 persen atau 31,32 poin ke level 1.857,08 pada akhir perdagangan, dengan 757 saham menguat dan 106 saham melemah.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Korea Korsel melaporkan 27 kasus baru Covid-19 pada hari Selasa, dengan total kasus nasional menjadi 10.564. Kasus baru tetap di bawah 30 untuk hari kedua berturut-turut.
Analis Daishin Securities Co. Lee Kyung-min mengatakan penguatan bursa Korsel ditopang oleh ekspektasi bahwa ekonomi China mulai menunjukkan tanda-tanda pemulihan.
"Sentimen investor membaik karena data ekspor China untuk Maret keluar lebih baik dari yang diperkirakan," kata Lee Kyung-min, seperti dikutip Yonhap News.
Berdasarkan data administrasi Bea Cukai China, ekspor dalam dolar AS turun 6,6 persen pada Maret dari tahun sebelumnya, sementara impor turun 0,9 persen. Angka ini lebih baik dari proyeksi ekonom yang memperkirakan bahwa ekspor akan turun 13,9 persen sementara impor akan menyusut 9,8 persen.
Sektor teknologi menguat, dengan saham Samsung Electronics naik 1,45 persen ke level 49.000 won dan pembuat produsen chip hynix menguat 1,11 persen ke 82.300 won. Produsen baterai Samsung SDI melonjak 4,14 persen menjadi 251.500 won.
Sejalan dengan indeks Kospi, mata uang won juga ditutup menguat 0,75 poin atau 0,06 persen ke level 1.217,6 per dolar AS.