Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penyebaran Covid-19 di Luar Korsel Belum Reda, Indeks Kospi Melemah

Berdasarakan data Bloomberg, indeks Kospi ditutup melemah 1,88 persen atau 34,94 poin ke level 1.825,76.
Bursa Saham Korea Selatan./ Seong Joon Cho - Bloomberg
Bursa Saham Korea Selatan./ Seong Joon Cho - Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham korea Selatan ditutup melemah pada perdagangan Senin (13/4/2020) karena investor khawatir mengenai penyebaran infeksi Covid-19 di negara-negara besar meskipun ada tanda-tanda perlambatan di dalam negeri.

Berdasarakan data Bloomberg, indeks Kospi ditutup melemah 1,88 persen atau 34,94 poin ke level 1.825,76.

Berdasarkan data worldometers.info, Korea Selatan mendeteksi 32 kasus infeksi Covid-19 baru pada Minggu (12/4), sehingga jumlah kasus nasional menjadi 10.512,

Sebaliknya, jumlah infeksi di Amerika Serikat dan banyak negara Eropa belum menunjukkan tanda-tanda perlambatan, dengan AS melaporkan lebih dari 550.000 infeksi sejauh ini.

"Meskipun ada harapan bahwa jumlah pasien Covid-19 harian baru di dalam negeritelah mencapai puncaknya, faktor ini telah diperkirakan pekan lalu," kata Seo Sang-young, analis di Kiwoom Securities Co, seperti dikutip Yonhap News.

Sementara itu, data bea cuka Korea Selatan menunjukkan angka ekspor turun 18,6 persen ke level US$12,2 miliar pada periode 1-10 April 2020 di tengah kejatuhan ekonomi akibat Corona baru.

Di antara saham penggerak utama, Samsung Electronics tergelincir 1,93 persen ke level 48.300 won, sedangkan produsen chipset SK hynix merosot 3,21 persen ke level 81.400 won per lembar saham.

Saham farmasi ditutup bervariasi, dengan Samsung BioLogics turun 3,58 persen sementara Celltrion naik 2,86 persen.

Sejalan dengan indeks Kospi, mata uang won ditutup melemah 9,1 poin ke level 1.217,90 won per dolar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper