Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami penguatan pada awal perdagangan Senin (13/4/2020).
Pada pukul 09.00 WIB, IHSG menguat 0,05 persen atau 2,29 poin menjadi 4.651,37. Terpantau 90 saham menguat, 57 saham melemah, dan 120 stagnan.
Kepala Riset MNC Sekuritas Edwin Sebayang menyampaikan selama seminggu lalu, IHSG naik +2.59%, tetapi justru dimanfaatkan investor asing untuk melakukan aksi jual. Net sell sebesar Rp -1.87 triliun, sehingga net eell Asing year to date mencapai Rp -12.66 triliun.
Pada awal pekan ini ada peluang IHSG melanjutkan tren penguatannya seiring penguatan DJIA sebesar +1.22% serta EIDO sebesar +0.39% di tengah terus bertambahnya jumlah korban tewas secara global akibat Covid-19.
Jumlah pasien meninggal mencapai 114,201 orang dan yang terjangkiti mencapai 1,852,535 orang per 12 April 2020, dimana penyebaran Covid-19 yang paling cepat dan mengerikan terjadi di Benua Eropa yang telah menewaskan lebih dari 74,000 oran.
Lebih lanjut, naiknya harga beberapa komoditas, utamanya harga Gold naik tajam +4.07% serta Timah +3.11% & Nikel +1.63% berpotensi menjadi katalis tambahan bagi penguatan IHSG pada hari ini.
"Di samping itu penguatan beberapa Bursa Asia Senin pagi menjadi tambahan faktor positif untuk IHSG menguat hari ini," paparnya, Senin (13/4/2020).
Mengetahui IHSG berpeluang melanjutkan penguatannya, di tengah secara valuasi banyak saham sangat menarik untuk dibeli, Edwin merekomendasikan sangat selektif jika investor ingin melakukan pembelian dan atau swing trade maka dapat fokus atas saham dari sektor Logam Emas, Farmasi, Bank, Konsumer, FMCG dan Telko dalam perdagangan Senin ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
