Bisnis.com, JAKARTA - Harga emas berada dalam tren menguat seiring dengan pengajuan stimulus besar-besaran AS dan langkah The Fed untuk menopang perekonomian, sehingga meningkatkan permintaan sebagai aset investasi aman.
Berdasarkan data Bloomberg, pada penutupan perdagangan Kamis (9/4/2020) harga emas berjangka untuk kontrak Juni 2020 di Bursa Comex terapresiasi 4,07 persen ke level US$1.752,8 per troy ounce, menjadi level penutupan tertinggi sejak Oktober 2012. Sepanjang pekan ini, logam mulia itu menguat 6,5 persen.
Sementara itu, harga emas di pasar spot terus menguji untuk menembus level US$1.700 per troy ounce. Pada perdagangan Jumat (10/4/2020) hingga pukul 12.52 WIB, harga emas di pasar spot terapresiasi 0,35 persen ke level US$1.689,7 per troy ounce.
Pada perdagangan Senin (13/4/2020) pukul 5.20 WIB, harga emas Comex kontrak Juni 2020 terkoreksi 0,55 persen atau 9,7 poin menjadi US$1.743,5 per troy ounce. Harga emas spot turun 0,7 persen atau 11,82 poin menuju US$1.684,83 per troy ounce.
Adapun, kesenjangan antara harga berjangka harga spot yang masih tinggi, menjadi sinyal bahwa kekhawatiran pasar terhadap ketersediaan pasokan logam fisik di masa depan meningkat.
Sejalan dengan investor yang terus memburu emas sebagai aset safe haven, tetapi masih sulit untuk mengirim emas di seluruh dunia karena pembatasan terkait COVID-19 mengirimkan harga berjangka lebih tinggi lagi.
Baca Juga
Analis Logam Mulia Standard Chartered Plc Suki Cooper mengatakan dalam risetnya bahwa penguatan emas didukung oleh meningkatnya kekhawatiran pasar terkait dengan perlambatan ekonomi global. Penggelontoran sejumlah stimulus oleh banyak bank sentral di dunia menjadi sinyal terbesar terhadap adanya perlambatan itu.
“Stimulus moneter dan fiskal besar-besaran ini belum pernah terjadi sebelumnya, imbal hasil yang negatif dan suku bunga yang rendah akan menjadi sentimen positif bagi harga emas untuk terus terbang tinggi,” ujarnya seperti dikutip dari Bloomberg, Jumat (10/4/2020).
Terbaru, Pemerintah AS mengajukan besar-besaran untuk tunjangan pengangguran dan The Fed mengumumkan bantuan tambahan hingga US$2,3 triliun dalam bentuk pinjaman untuk keluarga dan perusahaan serta berjanji untuk memberikan dukungan ke pasar keuangan yang terpukul akibat sentimen penyebaran COVID-19.
Harga emas Comex untuk kontrak Juni 2020 terpantau menguat 14,7 poin atau 0, persen ke level US$1.783,6 per troy ounce.
Sementara itu, indeks dolar AS terpantau melemah 0,157 poin atau 0,16 persen ke level 99,191 pada pukul 11.24 WIB.
Harga emas Comex kontrak Juni 2020 melemah 10,70 poin atau 0,61 persen ke level US$1.742,10 per troy ounce, saat indeks dolar AS turun 0,19 persen atau 0,191 poin ke posisi 99,291.
Harga emas Comex kontrak Juni 2020 turun 8,20 poin atau 0,47 persen ke level US$1.744,60 per troy ounce, saat indeks dolar AS melemah 0,33 persen atau 0,332 poin ke posisi 99.150.
Harga emas Comex untuk kontrak Juni 2020 terpantau melemah 12,7 poin atau 0,72 persen ke level US$1.7401,1 per troy ounce pada pukul 13.34 WIB.
Sementara itu, indeks dolar AS terpantau melemah 0,174 poin atau 0,17 persen ke level 99,308 pada pukul 13.34 WIB.
Harga emas Comex untuk kontrak Juni 2020 terpantau melemah 20,9 poin atau 1,19 persen ke level US$1.731,90 per troy ounce pada pukul 11.30 WIB.
Sementara itu, indeks dolar AS terpantau melemah 0,079 poin atau 0,08 persen ke level 99,403 pada pukul 11.22 WIB.
Harga emas Comex untuk kontrak Juni 2020 terpantau melemah 24,1 poin atau 1,37 persen ke level US$1.728,70 per troy ounce pada pukul 08.53 WIB.
Sementara itu, indeks dolar AS terpantau melemah hanya 0,004 poin ke level 99,487 pada pukul 10.01 WIB.
Harga emas Comex untuk kontrak Juni 2020 terpantau melemah 19,8 poin atau 1,13 persen ke level US$1.733 per troy ounce pada pukul 08.53 WIB.
Sementara itu, indeks dolar AS terpantau melemah 0,01 persen atau 0,01 poin ke level 99,472 pada pukul 08.52 WIB.