Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tujuh Sektor Menguat, IHSG Kembali Ditutup Positif

Berdasarkan data Bloomberg, IHSG ditutup menguat 0,48 persen atau 22,38 poin ke level 4.649,08 setelah bergerak dalam kisaran 4.562,90-4.669,71.
Karyawan di dekat papan elektronik yang menampilkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Kamis (26/3/2020). Bisnis/Dedi Gunawan
Karyawan di dekat papan elektronik yang menampilkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Kamis (26/3/2020). Bisnis/Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) memangkas pelemahannya kembali ke zona hijau pada akhir perdagangan hari ini, Kamis (9/4/2020).

Berdasarkan data Bloomberg, IHSG ditutup menguat 0,48 persen atau 22,38 poin ke level 4.649,08 setelah bergerak dalam kisaran 4.562,90-4.669,71.

Pada perdagangan Rabu (8/4/2020), IHSG ditutup di level 4.626,69 dengan pelemahan tajam 3,18 persen atau 154,94 poin.

Indeks sempat terguling ke zona merah pada sesi I perdagangan, namun justru terguling ke kisaran level 4.500, sebelum akhirnya kembali mendapat momentum dan menguat hingga akhir perdagangan.

Sebanyak 7 dari 10 sektor dalam IHSG bergerak positif pada perdagangan hari ini, didorong oleh sektor aneka industri yang menguat 4,49 persen dan sektor manufaktur yang naik 1,82 persen.

Di sisi lain, sektor perdagangan dan finansial menetap di zona negatif dengan pelemahan masing-masing 0,54 persen dan 0,52 persen. Adapun sektor tambang stagnan.

Seiring dengan pergerakan IHSG, nilai tukar rupiah ditutup menguat tajam 370 poin atau 2,28 persen ke level Rp15.880 per dolar AS.

Sementara itu, indeks saham lainnya di Asia cenderung bergerak variatif hari ini. Indeks Topix dan Nikkei 225 Jepang masing-masing melemah 0,6 persen dan 0,44 persen.

Sebaliknya, indeks Shanghai Composite dan CSI 300 China masing-masing naik 0,37 persen dan 0,336 persen, juga indeks Hang Seng Hong Kong menguat 1,38 persen.

Kepala Riset MNC Sekuritas Edwin Sebayang mengatakan kenaikan indeks Dow Jones Industrial Average 3,44 persen pada perdagangan Rabu (8/4) serta beberapa komoditas seperti minyak, emas, nikel, dan CPO berpotensi menjadi katalis bagi rebound IHSG pada perdagangan Kamis.

“Sentimen itu akan menjadi katalis positif di tengah terus bertambahnya korban tewas Covid-19 secara global,” tutur Edwin.

Selain itu, pergerakan bursa Asia juga disebut menjadi tambahan faktor positif untuk laju IHSG. Dengan demikian, terbuka peluang rebound untuk IHSG pada sesi perdagangan hari ini.

Bursa saham global fluktuatif cenderung menguat menjelang libur perayaan paskah karena investor mempertimbangkan perkiraan pemulihan ekonomi ketika wabah virus corona mereda.

Meskipun penasihat kesehatan Gedung Putih mengembangkan kriteria untuk membuka kembali ekonomi AS dengan aman dalam beberapa pekan mendatang seandainya tren penyebaran tetap stabil, jumlah korban meninggal di Inggris dan New York mencatat rekor tertinggi dalam 24 jam terakhir.

Kasus-kasus baru di Italia dan Spanyol meningkat tipis setelah beberapa hari mencatat penurunan. Hal ini menimbulkan keraguan mengenai perlunya pelonggaran lockdown.

"Ini semua pertanyaan tentang kapan ekonomi dibuka kembali dan seberapa cepat itu terjadi," kata Nancy Davis, kepala investasi Quadratic Capital Management LLC, seperti dikutip Bloomberg.

"Kami belum mendapat titik terang," ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper