Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Diprediksi Menguat, Saham Berikut Ini Layak Dicermati

Secara teknikal, ada indikasi IHSG untuk melanjutkan penguatan menuju level resistance terdekat
Karyawan berada di dekat monito pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (30/1). Bisnis/Nurul Hidayat
Karyawan berada di dekat monito pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (30/1). Bisnis/Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi bakal meneruskan penguatan dan menguji level resistance atau batas atas kenaikan di level 4.697.

Analis Binaartha Sekuritas Nafan Aji mengatakan berdasarkan rasio fibonacci, support atau batas bawah penurunan pertama maupun kedua memiliki kisaran 4.529 sampai 4.397. Sementara itu, resistance pertama maupun kedua memiliki rentang 4.697 hingga 4.883.

Secara teknikal, indikator MACD (Moving Average Convergence Divergence)  telah membentuk pola golden cross di area negatif. Stochastic dan RSI (Relative Strength Index) atau indikator yang mengukur besarnya perubahan harga dalam periode tertentu bergerak ke atas di area netral.

"Di sisi lain, terlihat pola upward bar yang mengindikasikan adanya potensi penguatan lanjutan pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke resistance terdekat," tulisnya dalam laporan riset yang dikutip Bisnis, Senin  (6/4/2020).

Di lain pihak, Direktur Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya berpendapat IHSG bakal mengalami koreksi wajar pada hari ini. Adapun target support dan resistance berada pada rentang 4253 sampai dengan 4715.

"IHSG saat ini sedang mengalami kenaikan yang masih bersifat teknikal rebound dimana momentum koreksi wajar masih dapat dimanfaatkan oleh investor untuk melakukan akumulasi pembelian dengan target investasi jangka menengah hingga jangka panjang," jelasnya

Rekomendasi Saham

Untuk emiten pelat merah, Wiliam memilih PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. (TLKM) dan PT Wijaya Karya Tbk. (WIKA). Sementara untuk sektor properti, dia merekomendasikan PT Pakuwon Jati Tbk. (PWON) dan PT Summarecon Agung Tbk. (SMRA). 

Adapun Binaartha Sekuritas merekomendasikan PT PP Perkebunan London Sumatera Tbk. (LSIP). Target harga pada jarak dekat untuk saham LSIP berkisar Rp730 sampai dengan Rp800.

"Pergerakan harga masih bertahan di atas garis tengah dari bollinger dan terlihat pola upward bar yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli," ujar Nafan. Target harga pada jarak dekat Rp730 sampai dengan Rp800.

Selain itu, PT Malindo Feedmill Tbk. (MAIN) juga dinilai menarik. Pasalnya, pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger atau batas relatif dari kenaikan atau penurunan harga

Selain itu, terlihat pola three outside up candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. Menurut Nafan target harga terdekat untuk saham MAIN adalah Rp458 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Pandu Gumilar
Editor : Rivki Maulana
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper