Bisnis.com, JAKARTA – Emiten barang konsumsi PT Mayora Indah Tbk. (MYOR) membukukan kenaikan laba bersih sebesar 15,81 persen sepanjang tahun 2019.
Berdasarkan laporan keuangan konsolidasian perseroan per 31 Desember 2019 yang dipublikasikan di laman keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), laba bersih perseroan yang semula sebesar Rp1,72 triliun naik menjadi Rp1,99 triliun.
Sehingga perseroan akan membagikan laba per saham atau earning per share untuk tahun buku 2019 sebesar Rp89, naik dibanding periode 2018 sebesar Rp77.
Perseroan juga berhasil mencatatkan pertumbuhan dari sisi penjualan sebesar Rp25,03 triliun, naik 4,01 triliun dibanding tahun 2018 yakni Rp24,06 triliun. Ditambah dengan usaha perseroan menekan beban pokok penjualan sebesar 3,14 persen menjadi Rp17,11 triliun dan beban umum dan administrasi sebesar 0,89 persen menjadi Rp716,99 miliar.
Penjualan lokal dan ekspor di kawasan Asia perseroan juga cukup berimbang dengan persentase perbandingan 54,17 persen dan 45,87 persen dari total penjualan sepanjang tahun 2019.
Berdasarkan segmen geografis, penjualan di pasar domestik didominasi oleh penjualan di kawasan Jabodetabek, diikuti dengan kawasan Surabaya dan Medan.
Baca Juga
Adapun, liabilitas perseroan tumbuh tipis 0,98 persen menjadi Rp9,14 triliun, diikuti dengan kenaikan ekuitas sebesar 15,89 persen menjadi Rp9,90 triliun pada tahun lalu.
Sehingga, pos aset perseroan pada tahun lalu bertambah 8,22 persen menjadi Rp19,04 triliun dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar Rp17,59 triliun.
Terakhir, perseroan membukukan torehan kas dan setara kas ahir tahun Rp2,98 triliun, naik 19,49 persen dibanding dengan pencapaian tahun sebelumnya sebesar Rp2,49 triliun.