Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Minyak Meroket, Saham Ini Ikut Terkerek

Laju penguatan saham emiten minyak maupun turunan minyak dinilai hanya sementara.
Tangki minyak Aramco terlihat di fasilitas produksi di ladang minyak Saudi Aramco di Shaybah, Arab Saudi, Selasa (22/5/2018)./Reuters
Tangki minyak Aramco terlihat di fasilitas produksi di ladang minyak Saudi Aramco di Shaybah, Arab Saudi, Selasa (22/5/2018)./Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Harga minyak terus menanjak berusaha keluar dari area US$20 per barel seiring dengan meningkatnya optimisme bahwa produsen minyak akan memangkas produksinya untuk mengurangi kelebihan pasokan. Kenaikan itu pun berhasil menjadi stimulus saham-saham emiten minyak dan gas untuk bergerak di zona hijau.

Berdasarkan data Bloomberg, pada perdagangan Jumat (3/4/2020) hingga pukul 16.32 WIB, harga minyak jenis WTI di bursa Nymex berhasil bergerak melanjutkan penguatannya dengan terapresiasi 2,21 persen menjadi ke level US$25,88 per barel. Pada perdagangan sebelumnya, minyak ditutup dengan kenaikan hingga 24 persen.

Sementara itu, harga minyak jenis Brent di bursa ICE berhasil menembus level US$30 per barel dan parkir di level US$31,69 per barel dengan menguat 5,84 persen.

Analis Monex Investindo Futures Faisyal mengatakan bahwa penguatan harga minyak mentah dunia berhasil dibantu oleh komentar Presiden AS Donald Trump yang mengaku telah memfasilitasi Arab Saudi dan Rusia untuk berdiskusi guna memangkas produksinya sekitar 10-15 juta barel per hari.

Untuk diketahui, Arab Saudi dan Rusia pecah kongsi dan berada dalam perang harga setelah gagal membuat kesepakatan untuk melanjutkan pemangkasan produksi bersama dengan Organisasi Negara Pengekspor Minyak atau OPEC.

Kedua negara itu akan menggenjot produksi di tengah penurunan permintaan akibat sentimen penyebaran COVID-19 yang sontak membuat harga minyak anjlok cukup dalam hingga ke bawah level US$30 per barel.

Selain itu, OPEC dijadwalkan akan segera menggelar pertemuan dadakan pada pekan depan untuk membahas kepastian pemangkasan produksi oleh anggota-anggotanya.

“Namun, pasar tampak masih wait and see, menanti pertemuan Trump dengan beberapa eksekutif perusahaan minyak AS nanti malam untuk membahas kepastian pemangkasan produksi. Pertemuan ini akan menjadi kunci pergerakan harga selanjutnya,” ujar Faisyal saat dihubungi Bisnis, Jumat (3/4/2020).

Faisyal mengatakan bahwa pasar ragu terhadap rencana pemangkasan produksi itu, karena pemangkasan oleh Arab Saudi dan Rusia akan percuma jika produsen minyak AS tidak ikut memangkas produksinya serta tetap membanjiri pasar dengan pasokan di saat daya serap konsumen rendah.

Oleh karena itu, dia menilai penguatan harga minyak saat ini hanya bersifat sementara. Faisyal memproyeksi dalam jangka pendek harga minyak WTI bergerak di kisaran US$22-US$25 per barel.

Saham Emiten Minyak Terkerek

Di sisi lain, akibat sentimen-sentimen tersebut saham-saham emiten minyak dan gas berhasil menutup perdagangan pekan ini berada di zona hijau.

Kinerja harian terbaik pada perdagangan hari ini, Jumat (3/4/2020), dipimpin oleh PT Elnusa Tbk. (ELSA) yang menguat 12,71 persen, diikuti oleh PT Medco Energi Internasional Tbk. (MEDC) yang berhasil terapresiasi 11,11 persen dan PT Surya Esa Perkasa Tbk. (ESSA) yang naik 9,66 persen. 

Saham PT Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGAS) juga sempat terapresiasi hingga ke level Rp850 per saham, sebelum akhirnya kembali parkir di level Rp800 per saham, posisi yang sama dengan perdagangan sebelumnya.

Head of Equity Trading MNC Sekuritas Medan Frankie Wijoyo Prasetio mengatakan bahwa terapresiasinya harga minyak berhasil menjadi stimulus saham-saham emiten minyak yang juga mendorong indeks harga saham gabungan (IHSG) parkir di zona hijau.

“Selain itu, banyak emiten yang berbasis komoditas substitute item untuk minyak yaitu batu bara dan sawit, seperti PT Bukit Asam Tbk (PTBA), PT Adaro Energy Tbk. (ADRO), dan PT PP London sumatra Indonesia Tbl (LSIP) juga ikut terapresiasi,” ujar Frankie kepada Bisnis, Jumat (3/4/2020).

Pada penutupan perdagangan, ADRO berhasil ikut terapresiasi 5,77 persen, PTBA naik 3,94 persen, dan LSIP menguat 1,91 persen. Tidak hanya itu, emiten sawit lainnya PT Astra Agro Lestari Tbk. (AALI) juga naik 4,23 persen dan saham emiten petrokimia seperti PT Barito Pacific Tbk. (BRPT) menguat 20,48 persen, serta PT Chandra Asri Petrochemical Tbk. (TPIA) naik 19,65 persen.

Sementara itu, William Hartanto, Technical Analyst Panin Sekuritas mengatakan bahwa kembalinya saham-saham emiten minyak ke zona hijau masih hanya akan terjadi sesaat karena pasar sesungguhnya menanti realisasi pemangkasan produksi tersebut.

“Pergerakan saham murni karena penguatan harga minyak saja, dan masih bersifat sementara saja,” ujar William saat dihubungi Bisnis, Jumat (3/4/2020).

Senada, Hans Kwee, Direktur PT Anugerah Mega Investama, mengatakan bahwa pergerakan saham emiten minyak masih berpeluang terkoreksi dalam jangka panjang karena selama masih ada sentimen penyebaran COVID-19, fundamental permintaan masih akan tertekan.

“Terlalu dini untuk mengatakan saham emiten minyak berbalik bullish karena sentimen permintaan masih dalam tekanan dan harga minyak bisa kembali anjlok,” ujar Hans Kwee kepada Bisnis.

Di antara saham-saham emiten minyak itu, Hans Kwee menjagokan saham MEDC yang berada di posisi jauh lebih rendah dari valuasi yang seharusnya.

Laju Saham Emiten Minyak dan Gas Sepekan Terakhir
KODE SAHAM
Pergerakan Jumat (3/4/2020)
Pergerakan Sepekan
Harga (Rp/ saham)
ELSA
+12,7%
+32,47%
204
MEDC
+11,11%
+22,45%
480
ESSA
+9,66%
+16,91%
159
AKRA
+2,34%
-4,61%
1.965
PGAS
0%
+5,21%
800

Laju Saham Emiten Komoditas Turunan Minyak Sepekan Terakhir
KODE SAHAM
Pergerakan Jumat (3/4/2020)
Pergerakan Sepekan
Harga (Rp/ saham)
BRPT
+20,48%
+61,29%
1.000
TPIA
+19,65%
+22,32%
6.850
ADRO
+5,77%
+11,11%
1.100
AALI
+4,23%
+0,91%
5.550
PTBA
+3,94%
+3,43%
2.110
LSIP
+1,91%
-4,19%
800

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Finna U. Ulfah
Editor : Rivki Maulana
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper