Bisnis.com, JAKARTA – PT Binaartha Sekuritas memperkirakan indeks harga saham gabungan (IHSG) berpotensi melanjutkan koreksi yang terjadi pada perdagangan kemarin.
Memasuki hari pertama April, Rabu (1/4/2020), IHSG harus ditutup melemah 1,61 persen ke level 4.466,04. Penurunan tersebut, memutus rantai penguatan yang terjadi sepanjang dua hari sebelumnya.
Analis Binaartha Sekuritas M. Nafan Aji Gusta Utama mengatakan bahwa berdasarkan rasio fibonacci, area support IHSG berada pada rentang 4.397,44—4.304,70. Sementara itu, area resistance IHSG berada pada rentagn 4.529,48—4.697,67.
Menurutnya, berdasarkan indikator, MACD telah membentuk pola golden cross di area negatif. Sementara itu, stochastic dan RSI berada di area netral. IHSG, lanjutnya, berpeluang menuju area support.
“Meskipun demikian, terlihat pola bearish piercing line candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi koreksi lanjutan pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke area support,” dikutip dari riset teknikal hariannya, Kamis (2/4/2020).
Di tengah potensi pergerakan IHSG ke level support, Nafan merekomendasikan sejumlah saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain sebagai berikut:
Baca Juga
- BBRI, Daily (Rp2.930) (RoE: 16.46%; PER: 10.69x; EPS: 281.51; PBV: 1.76x; Beta: 1.45)
Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 10 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area level Rp2.900—Rp2.940, dengan target harga secara bertahap di level Rp3.040, Rp3.220, Rp3.370, Rp3.470 dan Rp3.900. Support: Rp2.840 & Rp2.710.
- BSDE, Daily (Rp650) (RoE: 8.32%; PER: 4.57x; EPS: 145.39; PBV: 0.38x; Beta: 1.51)
Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 10 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area level Rp630—Rp660, dengan target harga secara bertahap di level Rp760, Rp835, Rp890 dan Rp1.120. Support: Rp550 & Rp484.
- INDY, Daily (Rp725) (RoE: -1.74%; PER: -14.73x; EPS: -48.55; PBV: 0.26; Beta: 2.2)
Pergerakan harga masih bertahan di atas garis tengah dari bollinger dan terlihat pola upward bar yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada area level Rp655—Rp725, dengan target harga secara bertahap di Rp740, Rp905, Rp1.030, Rp1.120 dan Rp1.500. Support: Rp560 & Rp450.
- LPPF, Daily (Rp1.245) (RoE: 78.26%; PER: 2.55x; EPS: 488.17; PBV: 2.00x; Beta: 1.72)
Adapun, indikator RSI telah menunjukkan jenuh jual atau oversold sehingga peluang pembentukkan fase akumulasi dalam rangka membentuk pola uptrend pada pergerakan harga saham akan terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area level Rp1.200—Rp1.245, dengan target harga secara bertahap di level Rp1.380, Rp1.715, Rp1.975, Rp2.160 dan Rp2.940. Support: Rp1.010.
- MYOR, Daily (Rp1.830) (RoE: 15.74%; PER: 27.97x; EPS: 65.24; PBV: 4.39x; Beta: 0.15)
Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 20 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area level Rp1.730—Rp1.830, dengan target harga secara bertahap di level Rp1.895, Rp1.975, Rp2.030 dan Rp2.270. Support: Rp1.675 & Rp1.605.
- JPFA, Daily (Rp920) (RoE: 15.42%; PER: 6.10x; EPS: 150.87; PBV: 0.94x; Beta: 1.92)
Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 10 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area level Rp900—Rp920, dengan target harga secara bertahap di level Rp970, Rp1.065, Rp1.140, Rp1.190 dan Rp1.415. Support: Rp865 & Rp800.
