Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mampu rebound tajam pada perdagangan pagi hari ini, Selasa (31/3/2020).
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG terpantau menguat 3,02 persen atau 133,37 poin ke level 4.547,87 pada pukul 09.14 WIB dan bergerak pada kisaran 4.416,49-4.569,47.
IHSG rebound setelah pada perdagangan Senin (30/3) ditutup di level 4.414,5 dengan koreksi tajam 2,88 persen atau 131,07 poin Bahkan aktivitas perdagangannya sempat terhenti pukul 10.20 WIB karena anjlok 5 persen ke level 4.318.29.
Seluruh 9 sektor dalam IHSG menguat, dipimpin oleh barang konsumsi yang menguat 4,74 persen, disusul sektor industri dasar yang naik 3,76 persen dan infrastruktur yang naik 2,74 persen.
Pagi ini, tercatat 205 saham menguat, 44 melemah 437 saham lainnya stagnan.
Saham PT Acset Indonusa Tbk mencatat penguatan terbesar pagi ini dengan lonjakan hingga 31,40 persen, disusul saham PT Metro Healthcare Indonesia Tbk yang melonjak 17,69 persen.
Baca Juga
Kepala Riset MNC Sekuritas Edwin Sebayang menyampaikan harapan atas Paket Stimulus yang digelontorkan Pemerintah AS senilai $2.2 triliun dan diperpanjangnya masa social distancing hingga akhir April 2020 menjadi faktor pendorong DJIA menguat sebesar +3.19 persen.
Sementara itu, jumlah korban tewas secara global akibat Covid-19 mencapai 37,780 orang dan yang terjangkiti mencapai 784,381 orang per 30 Maret, dimana penyebaran Covid-19 yang paling cepat dan mengerikan terjadi di Benua Eropa.
Lebih lanjut, naiknya harga komoditas seperti: Timah +1.07 persen, Gold +0.74 persen & CPO +4.1 persen juga berpotensi menjadi sentimen positif bagi reboundnya IHSG hari ini.
Dilain pihak investor perlu mewaspadai jatuhnya sebagian Bursa Asia pagi ini serta jatuhnya harga komoditas seperti: WTI Crude Oil turun -6.91 persen, terendah selama 18 tahun terakhir, Nikel -0.85 persen & -3.70 persen borpotensi menahan kenaikan IHSG.
Mengetahui IHSG berpeluang menguat terbatas, di tengah secara valuasi banyak saham menjadi sudah semakin sangat atraktif, Edwin merekomendasikan sangat selektif jika investor ingin melakukan pembelian maka dapat fokus atas saham dari Sektor Bank, Telko, Farmasi, Rumah Sakit, dan CPO.
Associate Direktur of Research and Investment Pilarmas Sekuritas Maximilianus Nico Demus mengatakan berdasarkan analisa teknikal, pihaknya melihat IHSG memiliki peluang bergerak melemah terbatas dan ditradingkan pada level 4.325 – 4.476.
Menurutnya, berbagai isu terkait dengan karantina wilayah sedikit banyak akan mempengaruhi pergerakan IHSG dalam beberapa hari mendatang. Volatilitas pasar masih akan terjadi, tatkala isu mengenai pembuatan vaksin juga berkembang.
Namun, tambahnya, belajar dari waktu yang telah berjalan, pada akhirnya pengobatan terkait Covid-19 masih menggunakan obat yang sudah pernah ada sebelumnya. Hal ini yang dipelajari dari China dan Jepang.
“Mencermati setiap sentiment yang ada merupakan sebuah momen yang penting saat ini,” ujarnya dalam riset harian yang dikutip, Selasa (31/3/2020).
Adapun beberapa saham yang menjadi pilihan Pilarmas Sekuritas adalah saham PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM), PT Indosat Tbk. (ISAT), dan PT Kalbe Farma Tbk. (KLBF).