Bisnis.com, JAKARTA – PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) IV mencatatkan kenaikan laba bersih pada tahun 2019.
Dikutip dari laporan keuangan yang dipublikasikan pada Selasa (31/3/2020), perusahaan mencatatkan laba bersih yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk sebesar Rp438,78 miliar, atau naik 34,54 persen dari perolehan pada 2018 sebesar Rp326,13 miliar.
Hal ini membuat perusahaan juga menikmati kenaikan laba bersih per saham dasar menjadi Rp140,99 per saham dari Rp104,79 pada 2018.
Selain itu, perseroan juga mengalami kenaikan pendapatan usaha. Pada 2019, Pelindo IV meraup Rp3,61 triliun, naik 9,4 persen dari pendapatan pada 2018 senilai Rp3,3 triliun.
Meski demikian, hal ini turut diikuti oleh kenaikan beban pokok pendapatan dari Rp1,87 triliun pada 2018 menjadi Rp2,12 triliun pada 2019.
Pertumbuhan pendapatan ini juga berimbas pada naiknya laba usaha perseroan menjadi Rp667,51 miliar atau naik 21,11 persen dari catatan pada 2018 sebesar Rp551,14 miliar.
Baca Juga
Sementara itu, perseroan juga berupaya menekan angka liabilitas yang ditanggung. Pada 2019, Pelindo IV mengurangi jumlah utang usaha pihak ketiga menjadi Rp485,39 miliar dari Rp608,31 miliar pada 2018.
Perseroan juga sukses membayarkan utang jangka panjang dari pihak bank yang membuat perolehan pada sektor ini menurun menjadi Rp25,9 miliar dari Rp38,28 miliar pada 2018.
Adapun pada 2019, Pelindo IV mengurangi aktivitas belanja modal atau capital expenditure (capex). Perseroan mengeluarkan dana Rp1,49 triliun pada arus kas bersih yang digunakan untuk aktivitas investasi.
Angka tersebut turun 26,23 persen dari capex yang dikeluarkan perusahaan pada 2018 lalu sebesar Rp2,02 triliun. Selanjutnya, total aset perseroan naik menjadi Rp10,52 triliun dari posisi tahun sebelumnya Rp10,37 triliun.
Terakhir, kas setara kas akhir tahun 2019 perseroan turun 74 persen dari posisi awal tahun menjadi Rp495,52 miliar.