Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jualan Gadget Lesu, Laba Erajaya (ERAA) Terjun 65 Persen

Per 31 Desember 2019, laba bersih emiten berkode saham ERAA tersebut terjun hingga 65,29 persen, dari Rp850,09 miliar menjadi Rp295,07 miliar.
Dari kiri ke kanan, Head of Marketing XL Prioritas PT XL Axiata Tbk. Aprilia Madonna, pengulas gawai Droidlime, Corporate Marketing Director PT Samsung Electronics Indonesia Elvira Jakub, Director of Marketing & Communications PT Erajaya Swasembada Tbk. Djatmiko Wardoyo, dan Senior Industry Analyst Tech & Telco Google Indonesia Yudistira Adi Nugroho pada Rabu (8/5/2019).
Dari kiri ke kanan, Head of Marketing XL Prioritas PT XL Axiata Tbk. Aprilia Madonna, pengulas gawai Droidlime, Corporate Marketing Director PT Samsung Electronics Indonesia Elvira Jakub, Director of Marketing & Communications PT Erajaya Swasembada Tbk. Djatmiko Wardoyo, dan Senior Industry Analyst Tech & Telco Google Indonesia Yudistira Adi Nugroho pada Rabu (8/5/2019).

Bisnis.com, JAKARTA – Bisnis gawai dan aksesoris tampaknya tak cukup memuaskan sepanjang tahun 2019. Hal ini terlihat dari publikasi laporan keuangan konsolidasian PT Erajaya Swasembada Tbk. yang dirilis pada Selasa (31/3/2020).

Per 31 Desember 2019, laba bersih emiten berkode saham ERAA tersebut terjun hingga 65,29 persen, dari Rp850,09 miliar menjadi Rp295,07 miliar.

Turunnya laba bersih perseroan kurang lebih disebabkan oleh melorotnya penjualan sepanjang 2019 sebesar 5,18 persen menjadi Rp32,94 triliun dari posisi sebelumnya Rp34,74 triliun.

Ditambah lagi, beban penjualan dan distribusi serta beban umum dan admistrasi perseroan yang ikut meningkat masing-masing 26,21 persen dan 26,09 persen.

Namun di sisi lain, perseroan berusaha menekan beban pokok penjualannya hingga 4,68 persen menjadi Rp30,09 triliun pada tahun lalu.

Alhasil, perseroan membagikan laba per saham atau earning per share yang menurun drastis dari Rp274 pada tahun 2018 menjadi Rp92 pada tahun lalu.

Pada tahun 2019, pemilik ritel Erafone itu juga berusaha mengurangi pos liabilitas sebesar 39,3 persen dari semula sebesar Rp7,86 triliun menjadi Rp4,77 triliun. Dari pos ekuitas, sepanjang 2019 perseroan mencatatkan kenaikan 3,17 persen menjadi Rp4,98 triliun.

Total aset perseroan juga ternyata melorot sebesar 23,14 persen, dari posisi Rp12,68 triliun menjadi Rp9,75 triliun pada tahun lalu.

Meskipun pada periode 2019 perseroan memperoleh kenaikan neto kas dan setara kas sebesar Rp192,39 miliar, namun dengan posisi kas yang minus Rp701,51 miliar pada awal tahun, perseroan tetap membukukan posisi minus Rp504,39 miliar untuk kas dan setara kas pada akhir tahun lalu.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper