Bisnis.com, JAKARTA – Emiten elektronik dengan spesifikasi gawai dan aksesoris PT Erajaya Swasembada Tbk. (ERAA) menyatakan terdapat dua skenario pertumbuhan penjualan sepanjang tahun bagi perseroan yakni berdasarkan pada momen tertentu (seasonality) dan pengenalan produk baru (new product introduction).
Direktur Marketing dan Komunikasi Erajaya Djatmiko Wardoyo menyebutkan kenaikan penjualan selalu dilatarbelakangi oleh hari raya seperti Lebaran, Natal dan Tahun Baru serta Imlek.
“Kalau di Indonesia, kenaikan penjualan menjelang Lebaran artinya di bulan puasa itu selalu naik. Orang pulang kampung pengen kelihatan gaya dong dengan handphone. Nggak usah tanya belinya nyicil apa cash yang penting baru,” tuturnya kepada Bisnis.com pada Jumat (14/2/2020).
Meski kenaikan angka penjualan tidak setinggi Lebaran dan Natal, Djatmiko menyebut penjualan pada momen hari raya Imlek tetap tinggi karena pendapatan angpau yang dibelanjakan untuk konsumsi gawai.
“Kedua ini masih kejadian, di musim liburan kenaikan kelas atau kelulusan, terjadi kenaikan penjualan. Kalau anak lulus, naik kelas dengan nilai yang bagus atau di terima di SMP/SMA yang bagus, ketika ditanya pengen hadiah apa, ya handphone baru,” ungkapnya.
Meski begitu, Djatmiko menuturkan dalam lima tahun terakhir musim liburan sekolah dan hari raya Lebaran selalu berhimpitan sehingga belum diketahui lebih jelas faktor spesifik yang mendorong kenaikan penjualan bagi perseroan.
Baca Juga
Terakhir, lanjutnya, faktor pengenalan produk baru berkontribusi besar bagi kenaikan penjualan perseroan. Hal ini didasarkan pada produk flagship yang memang menjadi incaran para pencinta gawai.
“Misalnya Samsung mengeluarkan Note 10, itu karena dia flagship cukup signifikan mendorong kenaikan penjualan. iPhone mengeluarkan iPhone 11 di tanggal 6 Desember lalu, dorongan penjualannya juga kencang,” tutupnya.