Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kinerja 2019: PP Properti (PPRO) Raih Laba Rp342,69 Miliar

Tahun lalu PPRO mencetak pendapatan Rp2,51 triliun, sedangkan pada 2018 sebesar Rp2,55 triliun.
Direktur Utama PT PP Properti Tbk Taufik Hidayat (kedua kanan) menjawab pertanyaan wartawan, usai rapat umum pemegang saham tahunan perseroan, di Jakarta, Rabu (10/4/2019)./Bisnis-Endang Muchtar
Direktur Utama PT PP Properti Tbk Taufik Hidayat (kedua kanan) menjawab pertanyaan wartawan, usai rapat umum pemegang saham tahunan perseroan, di Jakarta, Rabu (10/4/2019)./Bisnis-Endang Muchtar

Bisnis.com, JAKARTA – Pada 2019 emiten properti PT PP Properti Tbk. mencatatkan laba bersih sebesar Rp342,69 miliar turun 27,28 persen dibandingkan dengan periode sebelumnya Rp471,25 miliar.

Dengan begitu, laba bersih per saham yang diatribusikan pun ikut menyusut dari posisi Rp8,39 menjadi Rp5,82. Penurunan laba bersih emiten berkode saham PPRO itu utamanya disebabkan oleh turunnya pendapatan sebesar 1,80 persen.

Tahun lalu PPRO mencetak pendapatan Rp2,51 triliun, sedangkan pada 2018 sebesar Rp2,55 triliun. Beban pokok penjualan tercatat turun tipis 1,83 persen ke level Rp1,92 triliun. Adapun, pos beban usaha naik 0,57 persen ke posisi Rp76,42 miliar.

Pos beban keuangan ikut menekan laba bersih karena mengalami peningkatan 15,87 persen di tengah penurunan top line. Selain itu, bagian laba ventura juga mencatatkan rugi Rp14,61 miliar dari posisi laba tahun lalu Rp3,68 miliar.

PPRO juga mencatatkan revaluasi aset tetap yang lebih kecil dari posisi Rp107,40 miliar menjadi Rp26,84 miliar. Oleh sebab itu, laba bersih emiten itu terkoreksi 27,28 persen sedangkan pendapatan hanya turun tipis.

Adapun total aset perseroan tercatat Rp19,58 triliun sepanjang tahun lalu. Total aset lancar mencapai Rp12,68 triliun sedangkan aset tidak lancar Rp6,90 triliun.

Sementara itu, total liabilitas PPRO tercatat sebesar Rp13,45 triliun naik 26,29 persen dari posisi tahun sebelumnya Rp10,65 triliun. Liabilitas jangka pendek senilai Rp7,14 triliun dan jangka panjang mencapai RpRp6,31 triliun.

Total kas dan setara kas akhir periode PPRO mencapai Rp516,01 miliar. Sepanjang 2019, perseroan menghabiskan Rp207,19 miliar untuk operasional naik 721,86 persen. Adapun jumlah dana yang dihabiskan untuk belanja modal mencapai Rp1,53 triliun turun 9,47 persen.

Sebelumnya, Direktur Keuangan PP Properti Indaryanto mengatakan menargetkan marketing sales tahun ini bisa mencapai Rp3,8 triliun meskipun pasar properti diperkirakan melambat akibat virus korona.

"Kami belum ada revisi marketing sales dan kuartal I/2020 kami sudah ada penjualan karena beberapa tower sudah selesai pada 2019 jadi tahun ini pasti serah terima dengan konsumen dan bisa diakui penjualannya sesuai PSAK 72," katanya.

Target marketing sales itu tumbuh sekitar 26 persen dari realisasi pendapatan tahun lalu. Perseroan optimistis dapat mencapai target ini dengah sejumlah strategi diversifikasi bisnis yang diterapkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Pandu Gumilar
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper