Bisnis.com, JAKARTA - Kurs rupiah menyentuh posisi Rp14.323 per dolar AS berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, Rabu (11/3/2020).
Data yang diterbitkan Bank Indonesia pagi ini menempatkan kurs referensi Jisdor di level Rp14.323 per dolar AS, menguat 88 poin atau 0,61 persen dari posisi Rp14.411 pada Selasa (10/3/2020).
Adapun berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah di pasar spot menyentuh level Rp14.321 per dolar AS dengan penguatan 31 poin atau 0,22 persen pada Rabu (11/3) pukul 10.06 WIB dari level penutupan perdagangan sebelumnya.
Pada Selasa (10/3/2020), pergerakan nilai tukar rupiah berakhir di level Rp14.352 per dolar AS dengan apresiasi 41 poin atau 0,28 persen, setelah terdepresiasi selama tiga hari perdagangan berturut-turut sebelumnya.
Penguatan kurs rupiah di pasar spot mulai berlanjut pada Rabu dengan dibuka terapresiasi 47 poin atau 0,33 persen di level Rp14.305 per dolar AS. Sepanjang perdagangan pagi ini, rupiah bergerak di level 14.305 – 14.335.
Kurs Referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor/Rupiah) | |
---|---|
Tanggal | Kurs |
11 Maret | Rp14.323 |
10 Maret | Rp14.411 |
9 Maret | Rp14.342 |
6 Maret | Rp14.267 |
5 Maret | Rp14.168 |
Sumber: Bank Indonesia
Dilansir Bloomberg, rupiah menguat untuk hari kedua didorong harapan bahwa para pembuat kebijakan akan turun tangan untuk melindungi ekonomi dari dampak wabah penyakit virus corona (Covid-19).
Pada Selasa (10/3), Menteri Keuangan Sri Mulyani menyatakan pihak otoritas akan mempertimbangkan semua alat, termasuk kerangka stabilisasi obligasi dan auto reject asimetris untuk pasar saham, guna mengelola sentimen pasar yang pada akhirnya dapat memengaruhi fundamental negara.
“Sentimen risiko sedikit stabil sehingga memberi rupiah kelegaan,” ujar Frances Cheung, kepala strategi makro Asia di Westpac., Singapura.
Pasar, lanjut Cheung, menantikan langkah-langkah kebijakan terkoordinasi untuk mendukung pertumbuhan, atau yang lebih relevan guna menjaga pasar modal global berjalan.
“Sampai sekarang, tampaknya belum ada kebangkitan daya tarik aset berisiko yang kuat dan berkelanjutan,” tambahnya.
Seiring dengan pergerakan kurs rupiah, indeks dolar AS yang melacak pergerakan mata uang dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama dunia, terpantau menyentuh level 96,206 dengan pelemahan 0,208 poin atau 0,22 persen pada pukul 09.58 WIB dari level penutupan sebelumnya.
Pada perdagangan Selasa (10/3), indeks dolar mampu naik tajam 1,60 persen atau 1,52 poin dan berakhir di posisi 96,414.