Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Valuasi Saham Murah, United Tractors (UNTR) Makin Atraktif Dikoleksi

Kresna Sekuritas merekomendasikan beli untuk saham UNTR dengan target harga Rp20.950.
Presiden Direktur PT United Tractors Tbk Gidion Hasan (tengah) memberikan penjelasan mengenai kinerja perusahaan seusai rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST), di Jakarta, Senin (16/4/2018)./JIBI-Dedi Gunawan
Presiden Direktur PT United Tractors Tbk Gidion Hasan (tengah) memberikan penjelasan mengenai kinerja perusahaan seusai rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST), di Jakarta, Senin (16/4/2018)./JIBI-Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA - Saham emiten pertambangan, PT United Tractors Tbk. (UNTR) dinilai semakin menarik untuk dikoleksi seiring dengan valuasi saham yang rendah dan prospek fundamental yang masih atraktif.

Analis Kresna Sekuritas Robertus Yanuar Hardy mengatakan valuasi saham United Tractors masih menunjukkan tren penurunan dalam periode tahun berjalan sehingga menarik untuk dikoleksi. Di sisi lain, laba setelah pajak yang dibukukan pada tahun lalu turun 3,2 persen secara tahunan.

Pada perdagangan Senin (9/3/2020) saham UNTR parkir di level Rp15.800 per saham, terkoreksi 8,67 persen atau 1.500 poin. Sepanjang tahun berjalan 2020, UNTR telah melemah 26,6 persen. Penurunan saham secara year to date ini dapat dijadikan momentum investor melakukan aksi beli ketika harga rendah.

“Kami mempertahankan rekomendasi beli dengan target harga hingga Rp20.950 per saham atau  sekitar 26 persen potensi kenaikan saham dari level saat ini, dengan posisi 3,9/4,2 kali dari proyeksi EV/EBITDA pada 2020/2021 dan 7,6/8,2 kali dari proyeksi P/E rasio pada 2020/2021,” tulis Robertus dalam laporan riset yang dikutip Bisnis, Selasa (10/3/2020).

Dia menjelaskan target price tersebut sedikit lebih rendah dari target sebelumnya di Rp25.600 per saham seiring dengan revisi proyeksi laba bersih menjadi Rp10,24 triliun dan EBITDA sebesar Rp20,07 triliun.

Emiten bersandi saham UNTR itu juga diprediksi membagikan final dividen per saham di kisaran Rp758-910 sehingga menjadi sentimen lainnya saham ini untuk dikoleksi.

Di sisi lain, berdasarkan laporan keuangan 2019, UNTR membukukan pendapatan bersih sebesar Rp 84,4 triliun, lebih rendah 0,2 persen dibandingkan dengan capaian 2018 sebesar Rp84,6 triliun. Hal tersebut dipicu penurunan kinerja segmen mesin konstruksi sepanjang 2019.

Kendati demikian, kinerja segmen tambang emas mampu menyeimbangi penurunan kinerja konstruksi sehingga laba bersih yang dibukukan perseroan meningkat 2 persen menjadi Rp11,3 triliun.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Finna U. Ulfah
Editor : Rivki Maulana
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper