Bisnis.com, JAKARTA - Bursa Korea Selatan ditutup melemah pada perdagangan sesi pertama hari ini, Jumat (28/2/2020). Pelemahan ini melanjutkan tren koreksi yang sudah terjadi sejak 26 Februari 2020.
Dilansir dari Bloomberg, The Korea Composite Stock Price Index atau KOSPI turun 3,02 persen ke level 1,992.89 hingga pukul 10.18 WIB atau 12.18 Waktu Seoul. Koreksi yang terjadi hingga saat ini merupakan yang tertinggi dibandingkan dengan dua hari sebelumnya di rentang -1,05 persen dan -1,28 persen.
Saham Zinus Inc tercatat mengalami penurunan tertinggi yaitu -12,4 persen, disusul Charm Engineering (-9,6 persen) dan THN Corp (-8,4 persen). Adapun di tengah penurunan indek, Tonyang Ic, Monalisa Co Ltd dan Kukdong Corp mencatat penguatan dengan rentang 8,5 persen hingga 29,8 persen.
Baca Juga
Sebelumnya dilaporkan, Korea Selatan mengkonfirmasi virus corona telah menjangkiti lebih dari 256 jiwa di sehingga total kasus di Korea Selatan mencapai 2.022 kasus. Kementerian Kesehatan Korea Selatna melansir, dari 256 kasus, 182 kasus berasal dari Daegu, dan 49 lainnya ditemukan di Provinsi Gyeongsang utara.
Hyundai Motor Co juga telah menghentikan operasi pabrik kedua di Ulsan setelah satu orang pekerja dilaporkan positif terjangkit virus corona.
Penangangan kasus virus corona di Korea Selatan membuat popularitas Presiden Moon Jae-in turun. Jajak pendapat yang digelar Gallup Korea menunjukkan, tingkat ketidakpuasan Presiden Moon Jae-in mencapai 51 persen, level tertinggi sejak Oktober 2019.