Bisnis.com, HONG KONG – Mengikuti tumbangnya mayoritas bursa global, bursa saham Hong Kong dibuka lebih rendah pada Jumat (28/2/2020) pagi. Pasar masih dihantui penyebaran virus corona di luar China.
Indikator utama Indeks Hang Seng (HSI) jatuh 1,98 persen atau 529,56 poin, menjadi diperdagangkan di 26.249,06 poin.
Indeks Hang Seng menguat 0,31 persen atau 82,13 poin menjadi 26.778,62 poin pada penutupan perdagangan Kamis (27/2/2020), dengan nilai transaksi mencapai 110,47 miliar dolar Hong Kong (sekitar US$14,18 miliar).
Sementara itu, indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) melemah sebesar -4,42 persen pada perdagangan Kamis (27/2), yang diikuti dengan penurunan indeks S&P 500 sebesar -4,42 persen dan Nasdaq sebesar -4,61 persen.
Penurunan ini disebabkan oleh proyeksi dari beberapa institusi seperti Goldman Sachs yang memperkirakan laba per saham (EPS) perusahaan terbuka di AS secara rata-rata sebesar US$165 di pada 2020.
Di sisi lain, Bank of America (BofA) memperkirakan pertumbuhan ekonomi AS pada 2020 sebesar 2,8 persen dari proyeksi sebelumnya yaitu 3,2 persen.