Bisnis.com, JAKARTA - Kurs rupiah menyentuh posisi Rp13.863 per dolar AS berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, Senin (24/2/2020).
Data yang diterbitkan Bank Indonesia pagi ini menempatkan kurs referensi Jisdor di level Rp13.863 per dolar AS, melemah 86 poin atau 0,62 persen dari posisi Rp13.777 pada Jumat (21/2/2020).
Adapun berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah di pasar spot menyentuh level Rp13.885 per dolar AS dengan pelemahan 125 poin atau 0,91 persen pada Senin (24/2) pukul 09.37 WIB dari level penutupan perdagangan sebelumnya.
Pada perdagangan terakhir pekan lalu, Jumat (21/2/2020), nilai tukar rupiah berakhir di level Rp13.760 per dolar AS dengan depresiasi hanya 10 poin atau 0,07 persen, pelemahan hari keempat berturut-turut sejak perdagangan 18 Februari.
Nilai tukar rupiah mulai memperpanjang pelemahannya pada Senin (24/2) dengan dibuka terdepresiasi tipis 0,13 persen atau 18 poin di level Rp13.778 per dolar AS. Sepanjang perdagangan pagi ini, rupiah bergerak di kisaran Rp13.778-Rp13.885 per dolar AS.
Kurs Referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor/Rupiah) | |
---|---|
Tanggal | Kurs |
24 Februari | Rp13.863 |
21 Februari | Rp13.777 |
20 Februari | Rp13.735 |
19 Februari | Rp13.717 |
18 Februari | Rp13.676 |
Sumber: Bank Indonesia
Baca Juga
Dilansir dari Bloomberg, kurs rupiah menyentuh level terlemahnya dalam lebih dari 6 pekan terhadap dolar AS akibat terbebani sentimen penghindaran aset berisiko yang dipicu meningkatnya jumlah kasus virus corona (Covid-19) di luar China.
“Aksi penghindaran aset berisiko yang lebih luas mengingat penyebaran kasus Covid-19 di luar China memicu sebagian arus keluar (outflow) sehingga membebani rupiah dan mata uang lainnya di Asia,” ujar Chang Wei Liang, seorang pakar strategi makro di DBS Bank.
Nilai tukar rupiah, tambah Chang, diperkirakan bergerak dalam rentang perdagangan Rp13.800 -Rp14.000 terhadap dolar AS jika penghindaran aset berisiko bertahan.
Mengutip data www.worldometers.info, jumlah kasus corona di seluruh dunia mencapai 78.997 kasus hingga Senin (24/2/2020) pagi WIB, dengan total korban jiwa 2.470 orang di seluruh dunia.
Korea Selatan meningkatkan level siaga penyakit menular negara ke level tertinggi setelah peningkatan kasus hingga 20 kali lipat. Jumlah kasus di Korea Selatan saat ini mencapai 602 orang, meningkat 166 kasus dibandingkan hari sebelumnya.
Konsultan penerbangan dari CommunicAvia Gerry Soejatman mengatakan Korsel dan Jepang ditambah dengan Singapura merupakan tiga besar pangsa pasar penerbangan internasional di Indonesia yang cukup besar di luar China.
Sejauh ini, tutur Gerry, perkembangan penyebaran virus corona di China yang menunjukkan perbaikan. Kondisi tersebut berbanding terbalik dengan penyebaran virus corona di Korea Selatan dan Jepang.
Namun, dibandingkan dengan Jepang, kondisi Korsel termasuk paling mengkhawatirkan karena pertumbuhan kasus virus corona melompat menjadi negara terjangkit terbesar setelah China.
"Padahal Korea Selatan merupakan gerbang kedua untuk perjalanan dan perdagangan melalui udara antara Indonesia dan Amerika Serikat," ujar Gerry.
Jumlah korban terinfeksi juga meningkat di Italia menjadi 157 kasus, dengan total korban meninggal mencapai 3 jiwa.
Sementara itu, Indonesia mendukung seruan adanya respons global yang terkoordinasi untuk wabah virus corona serta memperingatkan bahwa pihak-pihak otoritas mungkin meremehkan dampaknya terhadap pertumbuhan perdagangan dan ekonomi.