Bisnis.com, PEKANBARU—Indo Premier Sekuritas memperkirakan pergerakan IHSG pada awal pekan ini masih berada di pola pelemahan pada kisaran 5.840—5.920.
Menutup perdagangan Jumat (21/2/2020), IHSG terdepresiasi ke level 5.882. Target pelemahan indeks pada level 5.840 kemudian 5.800 dengan resistan di level 5.920 dan 5.980
"Indeks ditutup di bawah EMA5,10, dan membentuk pola long black marubozu yang merupakan sinyal bearish continuation, stochastic netral dan MACD histogram convergence positif," tulis Tim Analis Indo Premier Sekuritas dalam catatan risetnya pagi ini seperti dikutip, Senin (24/2/2020).
Lebih lanjut, pembukaan IHSG pagi ini juga dihadapkan pada tren penurunan di bursa saham global dan regional.
Sementara itu, beberapa indikator pergerakan indeks memperlihatkan adanya potensi bearish dengan kemungkinan konsolidasi minor di area jenuh beli.
Adapun, harga ETF saham Indonesiaatau EIDO di New York Stocks Exchange turun 0,21% menjadi USD23,95.
Baca Juga
Berikut 3 saham dengan rekomendasi Buy dari Indo Premier secara teknikal:
PT Erajaya Swasembada Tbk.
ERAA
(1.860), Rekomendasi: Buy
Candle ditutup di atas EMA5,10 dan membentuk pola long white marubozu yang merupakan sinyal bullish continuation, stochastic konsisten di area overbought dan MACD histogram divergence positif. Target kenaikan harga pada level 1.915 kemudian 1.965 dengan support di level 1.805, cut loss jika break 1.755.
PT Gudang Garam Tbk.
GGRM
(55.975), Rekomendasi: Buy
Candle ditutup di atas MA20 dan membentuk pola small bullish candle, stochastic netral dan MACD bullish cross over. Target kenaikan harga pada level 56.800 kemudian 57.575 dengan support di level 55.100, cut loss jika break 54.025.
PT Telekomunikasi Indonesia Tbk.
TLKM
(3.690), Rekomendasi: Buy
Candle ditutup di atas EMA5,10 dan membentuk pola long white marubozu yang merupakans sinyal bullish continuation, stochastic oversold dan MACD histogram convergence negatif. Target kenaikan harga pada level 3.740 kemudian 3.780 dengan support di level 3.640, cut loss jika break 3.590.