Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indo Premier Sekuritas: IHSG Masih Bearish, Buy 3 Saham Ini

Indo Premier Sekuritas memperkirakan pergerakan IHSG pada awal pekan ini masih berada di pola pelemahan pada kisaran 5.840--5.920.
Karyawan melintas didekat layar monitor perdagangan Indeks Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (17/2/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Karyawan melintas didekat layar monitor perdagangan Indeks Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (17/2/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, PEKANBARU—Indo Premier Sekuritas memperkirakan pergerakan IHSG pada awal pekan ini masih berada di pola pelemahan pada kisaran 5.840—5.920.

Menutup perdagangan Jumat (21/2/2020), IHSG terdepresiasi ke level 5.882. Target pelemahan indeks pada level 5.840 kemudian 5.800 dengan resistan di level 5.920 dan 5.980

"Indeks ditutup di bawah EMA5,10, dan membentuk pola long black marubozu yang merupakan sinyal bearish continuation, stochastic netral dan MACD histogram convergence positif," tulis Tim Analis Indo Premier Sekuritas dalam catatan risetnya pagi ini seperti dikutip, Senin (24/2/2020).

Lebih lanjut, pembukaan IHSG pagi ini juga dihadapkan pada tren penurunan di bursa saham global dan regional. 

Sementara itu, beberapa indikator pergerakan indeks memperlihatkan adanya potensi  bearish dengan kemungkinan konsolidasi minor di area jenuh beli.

Adapun, harga ETF saham Indonesiaatau EIDO di New York Stocks Exchange turun 0,21% menjadi USD23,95.

Berikut 3 saham dengan rekomendasi Buy dari Indo Premier secara teknikal:

PT Erajaya Swasembada Tbk.
ERAA
(1.860), Rekomendasi: Buy
Candle ditutup di atas EMA5,10 dan membentuk pola long white marubozu yang merupakan sinyal bullish continuation, stochastic konsisten di area overbought dan MACD histogram divergence positif. Target kenaikan harga pada level 1.915 kemudian 1.965 dengan support di level 1.805, cut loss jika break 1.755.

PT Gudang Garam Tbk.
GGRM
(55.975), Rekomendasi: Buy
Candle ditutup di atas MA20 dan membentuk pola small bullish candle, stochastic netral dan MACD bullish cross over. Target kenaikan harga pada level 56.800 kemudian 57.575 dengan support di level 55.100, cut loss jika break 54.025.

PT Telekomunikasi Indonesia Tbk.
TLKM
(3.690), Rekomendasi: Buy
Candle ditutup di atas EMA5,10 dan membentuk pola long white marubozu yang merupakans sinyal bullish continuation, stochastic oversold dan MACD histogram convergence negatif. Target kenaikan harga pada level 3.740 kemudian 3.780 dengan support di level 3.640, cut loss jika break 3.590.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dwi Nicken Tari
Editor : Hafiyyan

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper