Bisnis.com, JAKARTA – Bursa Jepang mampu ditutup menguat pada perdagangan hari ini, Kamis (20/2/2020), sejalan dengan pelemahan mata uang yen.
Berdasarkan data Bloomberg, indeks Topix berakhir menguat 0,16 persen atau 2,62 poin ke level 1.674,48 dari level penutupan perdagangan sebelumnya.
Pada perdagangan Rabuu (19/2/2020), indeks Topix mengakhiri pelemahan tujuh hari berturut-turut dengan ditutup menguat 0,37 persen atau 6,15 poin ke level 1.671,86.
Dari 2.156 saham yang tercatat pada indeks Topix, 744 saham di antaranya menguat, sedangkan 1.294 saham melemah, dan 117 saham lainnya stagnan.
Sebanyak 21 sektor pada indeks Topix ditutup menguat, dipimpin oleh sektor transportasi dan peralatan elektronik. Di sisi lain, 12 sektor melemah dengan sektor ritel mencatat penurunan terbesar.
Sejalan dengan Topix, indeks Nikkei 225 ditutup di level 23.479,15 dengan penguatan 0,34 persen atau 78,45 poin, setelah dibuka dengan penguatan 1,14 persen di posisi 23.666,58.
Baca Juga
Dilansir dari Bloomberg, bursa saham Jepang naik setelah yen melemah terhadap dolar AS di tengah ekspektasi atas kebijakan China untuk mendukung ekonominya.
China tengah mempertimbangkan langkah-langkah seperti injeksi uang dana bantuan dan merger untuk menyelamatkan industri penerbangan yang dirugikan oleh wabah virus corona. Sementara itu, Provinsi Hubei melaporkan penurunan tajam dalam kasus baru karena China kembali mengubah metode untuk menghitung infeksi.
"Langkah-langkah untuk membantu industri penerbangan memang memberikan rasa lega terhadap menghentikan dampak virus pada aktivitas perusahaan," kata Juichi Wako, analis Nomura Securities Co., seperti dikutip Bloomberg.
“Sehubungan dengan pelemahan yen, ini memberikan harapan yang lebih tinggi bagi perusahaan bahwa pendapatan akan pulih kuartal berikutnya,” lanjutnya.
Nilai tukar yen terpantau melemah hingga 0,33 persen atau 0,3 poin ke level 111,70 per dolar AS pada pukul 14.57 WIB.