Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Menguat di Akhir Sesi I, BBCA & ASII Tahan Laju Positif Indeks

Berdasarkan data Bloomberg, IHSG menguat 0,11 persen atau 6,64 poin ke level 5.935,43 pada akhir sesi I, setelah dibuka di zona hijau dengan penguatan 0,21 persen atau 12,66 poin ke level 5.941,45.
Karyawan melintas didekat layar monitor perdagangan Indeks Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (17/2/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Karyawan melintas didekat layar monitor perdagangan Indeks Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (17/2/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bertahan di zona hijau pada akhir sesi I perdagangan hari ini, Kamis (20/2/2020).

Berdasarkan data Bloomberg, IHSG menguat 0,11 persen atau 6,64 poin ke level 5.935,43 pada akhir sesi I, setelah dibuka di zona hijau dengan penguatan 0,21 persen atau 12,66 poin ke level 5.941,45.

Pada perdagangan Rabu (19/2/2020), IHSG mengakhiri pergerakannya di level 5.928,79 dengan penguatan 0,71 persen atau 41,83 poin. Sepanjang hari ini, IHSG bergerak pada kisaran 5.931,54-5.960,71.

Sebanyak 4 dari 9 sektor terpantau bergerak positif hingga akhir sesi I, dipimpin sektor sektor tambang yang menguat 1,01 persen. Adapun lima sektor lainnya menguat, dipimpin oleh sektor aneka industri yang naik 1,05 persen.

Sementara itu, sebanyak 143 saham menguat, 189 saham melemah, dan 350 saham stagnan dari 682 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) dan PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) yang masing-masing menguat 1,79 persen dan 2,68  persen menjadi penopang utama atas pergerakan IHSG hari ini hingga akhir sesi I.

Di sisi lain, pelemahan saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) dan PT Astra International Tbk. (ASII) sebesar 0,9 persen dan 1,2 persen masing-masing menjadi penekan utama sekaligus membatasi penguatan IHSG.

Tim riset Samuel Sekuritas memperkirakan IHSG bergerak menguat hari ini, menjelang penuguman suku bunga BI 7DRR pukul 14.00 nanti.

Sebanyak 19 dari 31 ekonom yang disurvei Bloomberg memperkirakan Bank Indonesia (BI) akan memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 4,75 persen.

“Kami menilai pergerakan IHSG hari ini akan di dominasi oleh sentimen domestik. Hari ini akan ada rilis data ekonomi 7DRRR yang di ekspektasi turun 25 bps menjadi 4,75 persen. Hal tersebut berpotensi mendorong penguatan sektor perbankan dan mempengaruhi IHSG,” ungkap tim riset Samuel Sekuritas, Kamis (20/2/2020).

IHSG menguat di saat bursa saham lainnya di Asia terpantau bergerak variatif. Indeks Nikkei 225 dan Topix Jepang masing-masing menguat 0,39 persen dan 0,29 persen, sedangkan indeks Kospi melemah 0,51 persen.

Di China, indeks Shanghai Composite dan CSI 300 menguat masing-masing 0,79 persen dan 1,26 persen. Adapun indeks Hang Seng melemah 0,65 persen.

Dilansir Bloomberg, bursa Asia fluktuatif setelah Jepang melaporkan dua kematian akibat virus korona dan kasus yand dikonfirmasi di Korea Selatan melonjak, sehingga memicu kekhawatiran penyebaran penyakit di luar China yang lebih besar.

Meskipun jumlah kasus virus corona baru di China terus menurun, dengan pusat wabah di provinsi Hubei melaporkan penurunan tajam pada Kamis setelah kembali merevisi metodologi penghitungan, jumlah kasus di luar China yang meningkat justru memicu kekhawatiran lain. Jepang mengatakan dua orang dari kapal Diamond Princess yang dikarantina telah meninggal.

"Selama beberapa bulan ke depan kita akan melihat data ekonomi yang sangat buruk keluar dari China dan seluruh pasar Asia," Suresh Tantia, analis investasi senior di Credit Suisse, seperti dikutip Bloomberg.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper