Bisnis.com, JAKARTA – PT PP Properti Tbk., anak usaha PT PP (Persero) Tbk. optimistis dapat meraup pendapatan pra penjualan atau marketing sales sebesar Rp3,5 triliun—Rp4 triliun pada tahun ini.
Direktur Keuangan PP Properti Indaryanto mengatakan bahwa target marketing sales itu tumbuh sekitar 26 persen dari realisasi pendapatan tahun lalu. Perseroan optimistis dapat mencapai target ini dengah sejumlah strategi diversifikasi bisnis yang diterapkan.
Salah satunya adalah menggenjot lini bisnis rumah tapak atau landed house. Lini bisnis ini diharapkan dapat berkontribusi sekitar 7 persen terhadap total marketing sales perseroan tahun ini.
Adapun, 85 persen marketing sales masih akan mengandalkan lini bisnis residensial, dan sisanya dari lini bisnis hospitality berupa pendapatan berulang.
Dia mengatakan perluasan bisnis rumah tapak juga dilakukan untuk menyiasati penerapan aturan Pedoman Standar Akuntansi Keuangan 72. Menurutnya, dengan masuk lebih banyak di segmen ini, perseroan dapat mencatatkan penjualan lebih depat.
“Dalam penerapan PSAK 72, penjualan baru boleh diakui kalau bangunan selesai, dengan landed house itu bisa lebih cepat,” jelasnya kepada Bisnis.com, Kamis (20/2/2020).
Baca Juga
Beberapa produk rumah tapak yang akan dikeluarkan perseroan tahun ini tersebar di Rancasari (Bandung), Transyogi (Cibubur), dan Cengkareng (Jakarta Barat). Ketiga lokasi diyakini cukup strategis untuk menarik minat konsumen.
Selain itu, dia mengatakan bahwa perseroan juga memiliki rencana jangka panjang untuk meningkatkan porsi pendapatan berulang dari bisnis hotel. Dia menargetkan dalam 5 tahun ke depan pendapatan dari lini bisnis ini akan mencapai 10—15 persen.
“Kalau tahun depan, hotel sudah jadi di Lombok, di 2020 juga ada mal kami mudah-mudahan April sudah mulai launching. Memang kita punya target 5 tahun ke depan, hospitality bisa 10—15 persen, dengan beroperasinya mal dan hotel kami,” katanya.
Dia mengatakan bahwa saat ini perseroan menjadi anak usaha dengan kontribusi pendapatan dan laba terbesar kedua kepada induk perusahaan, yakni PT PT PP (Persero) Tbk., di bawah PT PP Presisi Tbk. (PPRE).