Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terdampak Virus Corona, Penjualan L'Oreal Diperkirakan Melambat

Sebelumnya, permintaan yang tinggi untuk kosmetik kelas atas di China telah memacu kinerja perusahaan melampaui target yang dicanangkan pada kuartal IV/2019.
Deretan kosmetik L'Oreal/Reuters-Charles Platiau
Deretan kosmetik L'Oreal/Reuters-Charles Platiau

Bisnis.com, JAKARTA - L'Oreal SA menyatakan wabah virus corona akan (2019-nCov) menyebabkan perlambatan sementara di pasar kecantikan di China. 

Sebelumnya, permintaan yang tinggi untuk kosmetik kelas atas di China telah memacu kinerja perusahaan melampaui target yang dicanangkan pada kuartal IV/2019.

Sejauh ini perusahaan menyatakan penjualan pada periode itu naik 9,6 persen. Analis dalam survei Bloomberg memperkirakan kenaikan 7,4 persen. Di sisi lain, harga saham naik 2,8 persen pada Jumat, (7/2/2020) pagi di Paris.

Pemilik merek Lancome dan Kiehl di Prancis ini mengatakan permintaan yang kuat di China akan bangkit kembali dengan cepat begitu epidemi mereda. Hal itu sebagaimana pengalamannya selama SARS dan wabah penyakit lainnya.

Penjualan L'Oreal terpacu pada kuartal terakhir tahun lalu oleh konsumen China. Penjualan di Negeri Tirai Bambu itu menebus kinerja lambat oleh merek-merek utama seperti Maybelline. 

Chief Executive Officer AS Jean-Paul Agon sebelumnya mengatakan dia mengharapkan negara Asia untuk tetap menjadi mesin pertumbuhan di tahun mendatang.

Sementara itu, L'Oreal awal pekan ini mengatakan akan melakukan negosiasi eksklusif dengan perusahaan investasi Prancis Impala untuk penjualan merek Roger & Gallet.

Adapun perusahaan rivalnya, Estee Lauder Cos. mengatakan bahwa pihaknya juga memperkirakan serangan jangka pendek dari virus corona, yang telah menewaskan ratusan orang dan memicu pembatasan perjalanan itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Reni Lestari
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper