Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kepemilikan Asing di SUN Turun Akibat Brexit

Turunnya kepemilikan asing terhadap surat utang negara (SUN) diperkirakan terdampak sentimen Brexit, sehingga fenomena tersebut hanya berlangsung sementara.
Direktur Surat Utang Negara (SUN) pada Ditjen Pengelolaan Pembiayaan dan Resiko Kemenkeu Loto S. Ginting memperlihatkan informasi tentang Savings Bond Ritel (SBR) seri SBR005 ketika peluncuran di Jakarta, Kamis (10/1/2019)./ANTARA-Wahyu Putro A
Direktur Surat Utang Negara (SUN) pada Ditjen Pengelolaan Pembiayaan dan Resiko Kemenkeu Loto S. Ginting memperlihatkan informasi tentang Savings Bond Ritel (SBR) seri SBR005 ketika peluncuran di Jakarta, Kamis (10/1/2019)./ANTARA-Wahyu Putro A

Bisnis.com, JAKARTA—Brexit disebut sebagai penyebab turunnya kepemilikan asing terhadap surat utang negara (SUN) beberapa hari belakangan. Akan tetapi penurunan dinilai masih wajar dan hanya sementara.

Direktur Bahana TCW Rukmi Proborini menilai keluarnya Inggris dari Uni Eropa secara resmi per 31 Januari kemarin membuat investor asing cenderung mencari suaka pajak dan menghindari negara-negara berkembang.

“[Turunnya kepemilikan asing] biasa ya, apalagi kemarin abis Brexit, mereka cari tax haven, pada pergi beli T Notes [treasury notes],” katanya saat dihubungi Bisnis.com, Rabu (5/2/2020).

Akan tetapi, tambah Rukmi, kondisi ini tidak akan berlangsung lama. Menurutnya, investor hanya butuh waktu sambil menunggu kondisi stabil.

“Brexit ternyata di-manage dengan baik. Sebelumnya [Inggris] sudah di-punish dengan GDP yang turun cukup drastis, tapi sekarang sudah naik lagi,” katanya.

Rukmi mengaku optimistis investor akan mulai kembali pada kuartal II mendatang. Apalagi secara domestik sejauh ini tidak ada faktor fundamental yang negatif dari Indonesia.

Meskipun demikian, dia memprediksi kenaikan kinerja obligasi pada Q1/2020 ini tidak akan sebaik periode yang sama tahun lalu. Pasalnya, para investor juga memang tengah waspada di tengah volatilitas pasar belakangan ini.

“Tapi masih ada kenaikan untuk kuartal I/2020, sampai dengan semester I/2020,” ujarnya.

Dia juga menyarankan investor untuk mulai melirik obligasi dengan tenor menengah, untuk menghindari risiko, agar tetap dapat cuan dengan risiko yang terjaga.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper