Bisnis.com, JAKARTA – Harga emas menguat seiring dengan menanjaknya daya tarik aset investasi aman (safe haven) akibat kekhawatiran atas penyebaran virus corona (coronavirus) secara global.
Berdasarkan data Bloomberg, harga emas di bursa Comex untuk kontrak April 2020 menguat 8,80 poin atau 0,56 persen ke level US$1.587 per troy ounce pada perdagangan Senin (27/1/2020) pukul 08.46 WIB.
Harga emas terus naik setelah ditutup menguat 0,42 persen atau 6,60 poin di level US$1.578,20 per troy ounce pada perdagangan Jumat (24/1/2020), penguatan hari kedua berturut-turut.
Kekhawatiran atas wabah virus corona mendorong investor ramai-ramai menjauhi aset-aset berisiko dan memburu aset safa haven seperti emas.
Sebagai upaya terbaru untuk membendung penyebaran virus tersebut, pemerintah China memperpanjang liburan Tahun Baru Imlek dan melarang aktivitas tur luar ke luar negeri.
“Pasar fokus pada pemberitaan seputar coronavirus yang mematikan,” tulis Bank of New Zealand dalam sebuah laporan, seperti dilansir Bloomberg.
Baca Juga
“Jelas akan ada dampak ekonomi yang signifikan, berpusat di China. Pertanyaan pentingnya adalah waktu yang dibutuhkan untuk membendung virus ini,” tambahnya.
Pemerintahan Presiden China Xi Jinping menghadapi tekanan untuk memerangi virus ini. Sementara itu, penyebaran virus tersebut tak banyak menunjukkan tanda-tanda melambat. Belasan negara melaporkan kasus terinfeksi di dalam wilayah mereka.
Di sisi lain, meskipun penghindaran aset berisiko mendukung aset safe haven seperti emas, investor juga menilai sejauh mana virus itu dapat menjauhkan konsumen dari toko-toko emas sehingga dapat mengurangi pembelian selama periode liburan.