Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KABAR EMITEN 9 JANUARI: Emiten Telekomunikasi Lunasi Utang Jatuh Tempo, Pilah-pilih Saham Properti Paling Untung

Berita mengenai emiten telekomunikasi yang akan lunasi utang jatuh tempo serta kinerja saham properti di 2020 menjadi topik halaman market dan korporasi edisi harian Bisnis Indonesia, Kamis (9/1/2020).
Pejalan kaki berjalan di dekat papan elektronik yang menampilkan perdagangan harga saham di Jakarta, Senin (1/7/2019)./Bisnis-Dedi Gunawan
Pejalan kaki berjalan di dekat papan elektronik yang menampilkan perdagangan harga saham di Jakarta, Senin (1/7/2019)./Bisnis-Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA – Berita mengenai emiten telekomunikasi yang akan lunasi utang jatuh tempo serta kinerja saham properti di 2020 menjadi topik halaman market dan korporasi edisi harian Bisnis Indonesia, Kamis (9/1/2020).  

Berikut ringkasan topiknya:

Emiten Telekomunikasi Lunasi Utang Jatuh Tempo. Emiten telekomunikasi berpeluang absen mencari dana melalui pasar surat utang pada tahun ini karena memilih untuk melunasi obligasi jatuh temponya.

Berdasarkan data Kustodian Sentral Efek Indonesia, emiten telekomunikasi yang memiliki surat utang jatuh tempo pada 2020 yakni PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. (TLKM), PT Indosat Tbk. (ISAT) dan PT XL Axiata Tbk. (EXCL). Adapun, tercatat TLKM memiliki surat utang jatuh tempo senilai Rp1,99 triliun.

Pilah-pilih Saham Properti Paling Untung. Emiten sektor properti diperkirakan dapat meningkatkan kinerja keuangan sepanjang 2020 berkat adanya tren penurunan suku bunga acuan sejak tahun lalu dan rendahnya rasio loan to value (LTV). Adapun, sejumlah saham dinilai layak untuk dijadikan top picks.

Tim Analis Sinarmas Sekuritas menyimpulkan bahwa kebijakan itu dapat mendorong pertumbuhan marketing sales sebesar 5,7% pada lima emiten properti. Kelima emiten itu ialah PT Bumi Serpong Damai Tbk. (BSDE), PT Summarecon Agung Tbk. (SMRA), PT Alam Sutera Realty Tbk. (ASRI), PT Pakuwon Jati Tbk. (PWON) dan PT Ciputra Development Tbk. (CTRA).

Dana Asing Tak Lagi Deras. Dana asing yang masuk ke instrumen surat berharga negara (SBN) pada tahun ini diproyeksi tak seagresif 2019 akibat ketidakpastian dari global. Kendati demikian, persepsi risiko investasi di Tanah Air dinilai masih cerah.

Emiten Migas Berpeluang Raih Berkah. Kinerja emiten minyak dan gas diproyeksikan terangkat pada tahun ini, didorong oleh kondisi geopolitik global yang tidak menentu sehingga menghangatkan harga minyak dunia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper