Jakarta Islamic Index Berakhir Melemah Nyaris 1 Persen, CPIA & UNVR Penekan Utama

Berdasarkan data Bloomberg, JII melemah 0,94 persen atau 6,61 poin ke level 698,08 pada pukul 16.15 WIB dari level penutupan perdagangan sebelumnya.

Aprianto Cahyo Nugroho - Bisnis.com

Senin, 30 Desember 2019 | 17:21

Penumpang bus Transjkarta melintasi layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di jalan Jenderal Sudirman Jakarta, Rabu (27/11/2019)./ANTARA-Wahyu Putro A.

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks harga saham syariah, Jakarta Islamic Index (JII), ditutup melemah pada akhir perdagangan hari ini, Senin (30/12/2019), mengikuti laju pelemahan IHSG.

Berdasarkan data Bloomberg, JII melemah 0,94 persen atau 6,61 poin ke level 698,08 pada pukul 16.15 WIB dari level penutupan perdagangan sebelumnya.

Pada perdagangan Jumat (27/12), JII ditutup di dengan penguatan 0,13 persen atau 0,91 poin ke level 704,70.

Indeks syariah tersebut mulai bergerak di zona merah setelah dibuka 0,05 persen atau 0,33 poin ke level 704,36. Sepanjang perdagangan hari ini, JII bergerak pada kisaran 698,08-705,78.

Sebanyak 9 saham menguat, 17 saham melemah, dan 4 saham stagnan dari 30 saham syariah yang diperdagangkan.

Saham PT Chandra Asri Petrochemical Tbk. (TPIA) dan PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) yang masing-masing melemah 5,45 persen dan 1,87 persen menjadi penekan atas pelemahan JII hari ini.

Baca Juga

Sejalan dengan JII, pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah dan mengakhiri reli empat hari berturut-turut pada akhir perdagangan hari ini.

Berdasarkan data Bloomberg, pergerakan IHSG ditutup dengan pelemahan 0,47 persen atau 29,77 poin ke level 6.2399,54, setelah dibuka cenderung flat dengan pelemahan hanya 0,18 poin ke level 6.328,32.

Pada perdagangan Jumat (27/12/2019), IHSG menutup pergerakannya di level 6.329,31 dengan penguatan 0,16 persen atau 9,87 poin, reli hari keempat berturut-turut sejak Jumat (20/12/2019).

Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak di zona merah dengan kisaran 6.289,55-6.336,92.

Enam dari sembilan sektor terpantau bergerak negatif pada perdagangan hari ini, didorong sektor industri dasar yang melemah 1,6 persen dan barang konsumsi yang turun 0,82 persen. Adapun tiga sektor lainnya bergerak menguat, didorong sektor pertanian yang menguat 2,08 persen.

Sebanyak 195 saham menguat, 234 saham melemah, dan 242 saham stagnan dari 671 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.