Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Prospek 2020: Samuel Sekuritas Overweight Saham Konsumer

Head of Equity Research Suria Dharma menyampaikan alokasi sosial untuk Program Keluarga Harapan (PKH) sebesar Rp 32,7 triliun pada 2019. Alokasi tersebut diperuntukkan bagi 10 juta KPM (Keluarga Penerima Manfaat) yang termasuk Keluarga Miskin (KM).
Pejalan kaki berjalan di dekat papan elektronik yang menampilkan perdagangan harga saham di Jakarta, Senin (1/7/2019)./Bisnis-Dedi Gunawan
Pejalan kaki berjalan di dekat papan elektronik yang menampilkan perdagangan harga saham di Jakarta, Senin (1/7/2019)./Bisnis-Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA - PT Samuel Sekuritas Indonesia memberi rekomendasi overweight terhadap sektor konsumer, seiring dengan kebijakan pemerintah mendorong konsumsi domestik.

Dikutip dari market outlook 2020, Head of Equity Research Suria Dharma menyampaikan alokasi sosial untuk Program Keluarga Harapan (PKH) sebesar Rp 32,7 triliun pada 2019. Alokasi tersebut diperuntukkan bagi 10 juta KPM (Keluarga Penerima Manfaat) yang termasuk Keluarga Miskin (KM).

Pada 2020, pagu anggaran Kementerian Sosial naik 6,5 persen menjadi Rp62,8 triliun. Sebesar 92,6 persen dari dana tersebut atau sebesar Rp 58,1 triliun dialokasikan untuk bantuan sosial (Bansos).

Adapun, yang menjadi prioritas bansos adalah PKH bagi 10 juta KPM dan kartu sembako bagi 15,6 juta keluarga.

“Dana yang diperoleh dari PKH tersebut akan menjadi penopang dari konsumsi domestik. Kami memperkirakan bantuan PKH itu akan dikonsumsikan untuk produk-produk seperti mie instan, sigaret, dan pulsa telepon,” katanya dalam market outlook 2020.

Suria mengatakan hal itu sudah terlihat pada tahun ini. Kenaikan volume penjualan mie instan ICBP naik sekitar 7 persen dan sigaret naik 2 persen.

Di sisi lain, segmen agribisnis INDF diperkirakan akan membaik dengan membaiknya harga CPO di 2020. Hanya saja peningkatan tarif cukai sigaret yang tinggi tahun depan diperkirakan akan menekan volume penjualan sigaret.

Samuel Sekuritas menjadikan saham ICBP dan INDF sebagai top picks di sektor konsumer. Saham ICBP saat ini diperdagangkan pada proyeksi PE 2020 sebesar 22,9 kali, serta INDF dengan valuasi yang lebih murah dari ICBP yakni pada proyeksi PE 2020 sebesar 14,1 kali.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Azizah Nur Alfi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper