Bisnis.com, JAKARTA-Indeks harga saham gabungan (IHSG) diprediksi bertahan di zona merah pada perdagangan Kamis (12/12/2019).
Pada perdagangan hari ini, IHSG ditutup melemah tipis 0,04% ke level 6.181. Pelemahan IHSG ditopang oleh sektor aneka industri sebesar 0,97% dan agribisnis sebesar 0,86%.
Analis Artha Sekuritas Indonesia, Dennies Christoper Jordan mengatakan dalam hasil risetnya, Rabu (11/12/2019), secara teknikal pergerakan IHSG pada indikator candlestick akan membentuk doji. Selain itu, indikator stochastic akan bergerak menyempit pada area jenuh beli atau overbought.
Pergerakan ini mengindikasikan potensi koreksi dalam jangka pendek. Di sisi lain, pasar cenderung wait and see terhadap keputusan suku bunga Bank Sentral.
Atas analisis teknikal itu, pergerakan IHSG pada titik support dan resistance akan berada pada rentang 6.167 hingga 6.153 dan 6.200 hingga 6.219 secara berturut-turut.
Adapun, berdasarkan proyeksi pergerakan, Dennies merekomendasikan agar investor mencermati pergerakan saham beberapa saham, seperti BBNI, TLKM, CTRA dan SSMS untuk memanfaatkan momentum pada perdagangan besok.
Baca Juga
“IHSG diprediksi melemah, Candlestick membentuk doji dan indikator stochastic menyempit di area overbought mengindikasikan adanya potensi koreksi dalam jangka pendek,” katanya.
Dalam riset yang berbeda, Direktur PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan pergerakan IHSG cenderung dalam rentang konsolidasi. Namun, dia berujar secara teknis pergerakan IHSG masih berpeluang menguat pada perdagangan hari ini. Hal itu terlihat pada pergerakan di titik support yang cukup terjaga.
Di sisi lain, aliran dana asing secara tahun berjalan (year to date/YTD) di pasar saham masih lebih besar dibandingkan dengan nilai dana yang keluar pada periode yang sama tahun lalu. Oleh karena itu, dia menganggap pergerakan IHSG akan berada di rentang 6.089 hingga 6.261.
Atas proyeksi tersebut, dia merekomendasikan saham beberapa emiten untuk dicermati pada perdagangan hari ini, yakni ASII, ROTI, TLKM, HMSP, UNVR, ICBP dan GGRM. Selain itu, saham JSMR, BBCA dan BBNI juga dinilai dapat turut menjadi perhatian pada perdagangan besok.
“IHSG masih terlihat berusaha untuk keluar dari fase konsolidasi wajarnya memanfaatkan momentum koreksi wajar masih bisa dijadikan peluang oleh investor. Mengingat, dalam jangka panjang IHSG masih berada dalam pola uptrend,” ujarnya.