Bisnis.com, JAKARTA - PT Indonesia Fibreboard Industry melepas 1,41 miliar saham melalui penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) dengan harga pelaksanaan Rp105 per saham. Dengan demikian, perseroan akan mengantongi dana IPO sekitar Rp148 miliar.
Masa penawaran umum telah berlangsung pada 3-4 Desember 2019. Pencatatan di Bursa Efek Indonesia dengan kode saham IFII dijadwalkan pada 10 Desember 2019.
Perusahaan pengolahan kayu itu menunjuk PT Investindo Nusantara Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek. Sementaraitu, PT Corpus Sekuritas Indonesia dan PT Panin Sekuritas Tbk. bertindak sebagai penjamin emisi efek.
Zharfan Dhaifullah, Investment Banking PT Investindo Nusantara Sekuritas, menyampaikan minat investor terhadap saham IFII cukup tinggi selama masa penawaran umum.
"Tercatat terdapat 1.889 investor yang memesan pada masa penawaran umum," katanya kepada Bisnis, pada Jumat (6/12/2019).
Zharfan menyebutkan total pemesanan yang masuk selama penawaran umum sebanyak 2,2 miliar saham. Ini mencerminkan kelebihan permintaan (oversubscribed) sebanyak 155 kali dari porsi pooling tersebut atau secara keseluruhan sebesar 1,56 kali dari total IPO.
Baca Juga
Indonesia Fibreboard Industry (IFI) merupakan perusahaan yang bergerak di industri pengolahan kayu seluas 50 ha yang berlokasi di Desa Mendis Jaya, Kecamatan Bayung Lencir, Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan.
Pada awalnya, IFI hanya memproduksi Medium Density Fibreboard (MDF) dengan kapasitas mesin terpasang sebesar 250.000 m3 per tahun. Selanjutnya, perusahaan memperluas variasi produk kayu olahan lainnya seperti Venner dan Plywood.