Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

TOBA Jaga Volume Produksi 5 Juta Ton Pada 2020

Emiten penambangan PT Toba Bara Sejahtra Tbk. akan menahan produksi batubara selama iklim industri belum membaik.
Toba Bara/tobabara.com
Toba Bara/tobabara.com

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten penambangan PT Toba Bara Sejahtra Tbk. akan menahan produksi batubara selama iklim industri belum membaik.

Dalam paparan publik perseroan di Jakarta, Direktur Toba Bara Sejahtra Pandu Sjahrir mengatakan meski belum ada keputusan final mengenai rencana kerja tahun depan. Namun dia meyakini produksi batubara emiten berkode saham TOBA itu tidak akan lebih dari 5 juta ton.

“Kami proyeksikan antara 4 juta—5juta ton untuk produksi tahun depan. Jumlah itu pun tidak berubah dari proyeksi kami tahun ini. Pasalnya buat apa memproduksi banyak ketika harga sedang rendah,” katanya pada Rabu (4/12/2019).

Sebagai informasi, dalam tiga tahun belakangan TOBA kerap menjaga volume produksi di kisaran 5 juta ton dengan rerata volume penjualan 4,9 juta ton. Sementara pada periode Januari—September 2019, TOBA telah memproduksi 3,3 juta ton dengan volume penjualan 3 juta ton.

Pandu mengatakan perseroan memiliki komposisi batubara berkalori tinggi antara 5.600 kkal – 5.900 kkal. Sementara batubara adalah sumber energi yang tidak dapat terbarukan dengan begitu wajar untuk dihemat.

Selain itu perseroan juga sudah mengunci kontrak penjualan batubara jangka panjang. Menurutnya, harga jual batubara perseroan ada di level US$70 per ton. “Kami ada beberapa kontrak jangka panjang yang lebih dari 2 tahun dengan mengacu harga indeks Newcastle di kisaran US$70 per ton,” katanya.

Pandu menambahkan untuk saat ini komposisi pembeli akhir lebih besar daripada pedagang dengan perbandingan 57:43. Padahal pada tahun-tahun sebelumnya komposisi pedagang lebih besar yakni 73% pada 2017 dan 53% pada 2018.

TOBA, lanjutnya, juga tidak bergantung terhadap satu pasar tertentu saja. Misalnya pada peride Sembilan bulan tahun lalu 13% ekspor emas hitam perseroan diserap oleh Korea Selatan tapi pada periode ini beralih ke Thailand.

“Kami tidak bergantung pada pasar tertentu, bahkan ada pasar baru Bangladesh sebesar 4%. Kami juga sekarang lebih banyak menjual langsung. Jadi kami akan selalu beradaptasi,” katanya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper