Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Parkir di Zona Merah, Saham TLKM & CPIN Batasi Penurunan

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkoreksi tipis pada akhir sesi I perdagangan hari ini, Rabu (20/11/2019), saat mayoritas bursa saham di Asia meluncur lebih dalam di zona merah.
Pengunjung mengamati pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Jakarta, Rabu (13/2/2019)./Bisnis-Felix Jody Kinarwan
Pengunjung mengamati pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Jakarta, Rabu (13/2/2019)./Bisnis-Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkoreksi tipis pada akhir sesi I perdagangan hari ini, Rabu (20/11/2019), saat mayoritas bursa saham di Asia meluncur lebih dalam di zona merah.

Berdasarkan data Bloomberg, IHSG turun tipis 0,08 poin atau 5,02 poin ke level 6.147,07 pada akhir sesi I dari level penutupan sebelumnya.

Pada perdagangan Selasa (19/11), indeks mengakhiri pergerakannya di level 6.152,09 dengan penguatan 0,48 persen atau 29,46 poin.

Pergerakan indeks mulai tergelincir ke zona merah dengan dibuka melemah 0,26 persen atau 15,84 poin di posisi 6.136,25 pada Rabu (20/11) pagi. Sepanjang perdagangan sesi I, IHSG bergerak di level 6.123,58 - 6.167,41.

Enam dari sembilan sektor menetap di zona merah pada akhir sesi I, dipimpin industri dasar (-0,59 persen) dan aneka industri (-0,39 persen). Tiga sektor lainnya bergerak positif, dipimpin pertanian yang naik 0,48 persen.

Sebanyak 151 saham menguat, 209 saham melemah, dan 302 saham stagnan dari 662 saham yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia.

Saham PT Barito Pacific Tbk. (BRPT) dan PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) yang masing-masing turun 4,42 persen dan 0,93 persen menjadi penekan utama pergerakan IHSG pada akhir sesi I.

Di sisi lain, kenaikan harga saham PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) dan PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk. (CPIN) masing-masing sebesar 1 persen dan 2,45 persen menopang sekaligus membatasi besarnya penurunan IHSG.

Sementara itu, indeks Bisnis-27 mampu naik 0,14 persen atau 0,78 poin ke level 544,83, sedangkan indeks saham syariah Jakarta Islamic Index terkoreksi 0,20 persen atau 1,39 poin ke posisi 685,66 pada akhir sesi I.

Indeks saham lainnya di Asia malah terpantau turun lebih dalam di zona merah, di antaranya, indeks Nikkei 225 Jepang (-0,74 persen), indeks Kospi Korea Selatan (-1,13 persen), dan indeks Hang Seng Hong Kong (-0,57 persen).

Di China, indeks Shanghai Composite dan blue chip CSI 300 China masing-masing turun 0,38 persen dan 0,49 persen.

"Fokus [pasar] tetap pada pembicaraan perdagangan AS-China dan pasar tampaknya enggan untuk melakukan banyak pergerakan sampai pembicaraan terselesaikan," tulis analis ANZ dalam sebuah catatan, dikutip dari Reuters.

Menurut tim riset Mega Capital Sekuritas, IHSG diperkirakan akan bergerak fluktuatif menguat terbatas di level 6.120 - 6.180 hari ini saat bursa regional melemah.

Berbeda pandangan, tim riset Valbury Sekuritas memprediksi IHSG akan rawan terkoreksi dalam perdagangan hari ini, terhimpit oleh pelemahan saham AS.

Riset Valbury Sekuritas menyebutkan bahwa ketidakpastian perang dagang menjadi sebagian faktor yang mewarnai pergerakan IHSG dengan adanya beragam pendapat mengenai isu perdagangan dari pemerintah Amerika Serikat (AS) dan China.

Dari dalam negeri, sentimen penggerak IHSG adalah penurunan suku bunga yang dilakukan LPS untuk antisipasi kondisional dari global dan perkiraan pertumbuhan ekonomi Indonesia oleh JP Morgan di bawah 5 persen.

Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) kembali memangkas suku bunga penjaminan simpanan di perbankan, dan JP Morgan memperkirakan ekonomi Indonesia pada 2019 tumbuh 4,9 persen yang disebabkan oleh belanja modal yang melambat.

 

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper