Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pelemahan Otomotif Imbangi Sektor Defensif, Indeks Stoxx Berakhir Melemah Tipis

Bursa saham Eropa berakhir cenderung datar pada perdagangan Senin (18/11/2019) di tengah dorongan sektor defensif yang membantu meredam pelemahan sektor otomotif.
Grafik indeks harga saham Jerman DAX digambarkan di bursa saham di Frankfurt, Jerman, 18 September 2019./Reuters
Grafik indeks harga saham Jerman DAX digambarkan di bursa saham di Frankfurt, Jerman, 18 September 2019./Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Eropa berakhir cenderung datar pada perdagangan Senin (18/11/2019) di tengah dorongan sektor defensif yang membantu meredam pelemahan sektor otomotif.

Indeks STOXX 600 Europe ditutup melemah tipis 0,01 persen atau 0,05 poin ke level 405,99, setelah menghabiskan sebagian besar sesi di wilayah negatif.

Sektor otomotif dan suku cadang Eropa turun 2,1 persen, penurunan tertajam dalam sekitar empat pekan terakhir, dengan Volkswagen Jerman memimpin penurunan setelah memangkas laba operasional dan prospek pertumbuhan penjualan karena perlambatan di sektor otomotif.

"Volkswagen dipandang sebagai barometer bagi industri dan segala jenis penurunan prospek dapat menjadi perhatian," kata David Madden, analis pasar di CMC Markets, seperti dikutip Reuters.

Ini terjadi setelah sejumlah produsen mobil termasuk Daimler dan pemasok komponen, Continental, memperingatkan masa-masa sulit bagi industri yang tengah meningkatkan investasi dalam teknologi otonom dan ramah lingkungan.

Juga membebani sektor ini adalah penurunan lebih dari 3 persen saham Peugeot Prancis setelah Deutsche Bank menurunkan peringkat saham menjadi "hold."

Berita utama sektor perdagangan yang bertentangan membuat para investor berhati-hati dengan sektor-sektor yang dianggap defensif, seperti real estat, utilitas, dan kesehatan memimpin penguatan.

Berita mengenai perkembangan perundingan perdagangan memberikan dorongan yang beragam. Sentimen pada sore hari terpukul setelah laporan dari CNBC yang mengatakan Beijing pesimistis terhadap kesepakatan karena keengganan Presiden AS Donald Trump untuk menurunkan tarif.

Namun, di akhir sesi, pemerintah Trump mengeluarkan perpanjangan 90 hari yang memungkinkan perusahaan AS untuk terus melakukan bisnis dengan Huawei Technologies Co Ltd.

"Komentar dari kedua negara semakin sulit untuk diikuti sekarang, mereka mengubah nada mereka setiap hari," kata Hubert de Barochez, ekonom di Capital Economics.

Penguatan saham defensif termasuk AstraZeneca, GlaxoSmithKline dan British American Tobacco membantu indeks blue-chip FTSE 100 London menguat 0,1 persen.

Optimisme seputar pembicaraan perdagangan AS-China dan kinerja perusahaan yang lebih baik dari perkiraan telah membantu indeks Stoxx 600 mencapai level tertinggi dalam 4 tahun terakhir pada pekan lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper