Bisnis.com, JAKARTA -- PT Indo Premier Sekuritas mencatatkan kenaikan laba dobel digit pada periode Januari-September 2019.
Berdasarkan laporan keuangan per 30 September 2019, Indo Premier Sekuritas mencatatkan laba sebesar Rp137,53 miliar atau naik 26,3 persen dari Rp108,89 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Presiden Direktur Indo Premier Sekuritas Moelonoto The menjelaskan penguatan laba tersebut ditopang kenaikan pendapatan 16 persen yang mayoritas berasal dari pendapatan bunga dan diikuti pendapatan komisi transaksi efek.
"Selain itu, karena skala ekonomis kegiatan operasi juga, rasio beban juga menurun pada kuartal III/2019 menjadi 40 persen dibanding 45 persen pada kuartal III/2018," paparnya kepada Bisnis, Rabu (13/11/2019).
Pada tahun depan, Moelonoto melihat pendapatan komisi transaksi dan bunga akan tetap menjadi penggerak utama.
Adapun per Oktober 2019, jumlah investor ritel di Indo Premier Sekuritas tercatat sekitar 210.000 orang.
Sebagian besar perusahaan sekuritas terpantau mencetak kinerja yang ciamik per kuartal III/2019, tertopang oleh meningkatnya pendapatan dari lini bisnis perantara perdagangan efek.
Baca Juga
Berdasarkan data kinerja perusahaan efek yang dihimpun Bisnis, lebih dari separuh mencatatkan kenaikan laba pada periode Januari—September 2019.
Adapun pendapatan dari segmen broker terpantau menjadi kontributor utama yang menggenjot laba perseroan selain pemasukan dari bisnis penjaminan emisi efek (underwriter) dan manajer investasi.