Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KABAR PASAR 12 NOVEMBER: Bunga KUR Murah Meriah; Demi IEU-CEPA, Isu Produk Minyak Sawit Menepi

Berita mengenai perluasan akses pembiayaan murah melalui penurunan suku bunga KUR sorotan harian Bisnis Indonesia edisi hari ini, Rabu (13/11/2019).
Kredit Usaha Rakyat/Istimewa
Kredit Usaha Rakyat/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – Berita mengenai perluasan akses pembiayaan murah melalui penurunan suku bunga KUR sorotan harian Bisnis Indonesia edisi hari ini, Rabu (13/11/2019).

Berikut ini sejumlah ringkasan topik utamanya:

Bunga KUR Murah Meriah. Pemerintah memperluas akses pembiayaan murah melalui penurunan suku bunga Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari 7% menjadi 6% pada tahun depan. Bunga rendah diharapkan meningkatkan kontribusi usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) terhadap perekonomian nasional.

Demi IEU-CEPA, Isu Produk Minyak Sawit Menepi. Para pengusaha sepakat mengusulkan agar produk minyak kelapa sawit mentah (crude palm oil/CPO) dan produk turunannya, dikecualikan sementara waktu dalam proses perundingan Indonesia-Uni Eropa Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA).

Segmen Broker Topang Kinerja Sekuritas. Sebagian besar perusahaan sekuritas mencetak kinerja ciamik per kuartal III/2019, tertopang oleh meningkatnya pendapatan dari lini bisnis perantara perdagangan efek.

Efektivitas Belum Terasa. Strategi pemerintah untuk menutup risiko pelebaran shortfall penerimaan pajak melalui extra effort belum memuaskan. Realisasi penerimaan dari upaya ekstra ini hanya sebesar 8,9%.

Berdasarkan laporan tahun 2018 Ditjen Pajak yang dirilis pekan lalu, penerimaan dari extra effort dengan mempertimbangkan penerimaan dari ekstensifi kasi maupun pemeriksaan bukti permulaan, penagihan piutang pajak, hingga penerimaan dari pemeriksaaan hanya Rp117,1 triliun.

BI Gagas Pendirian Holding Pesantren. Bank Indonesia (BI) akan mendirikan lini usaha lintas pesantren atau holding pesantren sebagai upaya untuk menguatkan ekonomi syariah di Tanah Air. Deputi Gubernur Bank Indonesia Dody Budi Waluyo mengatakan, konsep ekonomi syariah akan mendorong produktivitas dan memperkuat industri halal dalam negeri.

UU Sektoral Masih Menjadi Penghambat. Rencana pemerintah untuk menyusun Perpres daftar positif investasi memang memiliki semangat positif. Namun bukan berarti langkah ini tanpa tantangan. Hambatan yang tersebar di berbagai undang-undang sektoral masih menjadi kerikil untuk memuluskan investasi pada tahun depan.

Berebut Status ‘China Kecil.' Sejumlah negara di Asia akan menjelma menjadi ‘China Kecil’. Berdasarkan laporan Bloomberg Economics, setidaknya terdapat 3 negara yang berpeluang menjadi ‘China Kecil’, yakni India di peringkat pertama, kemudian Indonesia, dan Vietnam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper