Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Calon Emiten: Sinergi Inti Plastindo Dapat Kode Saham ESIP

PT Sinergi Inti Plastindo akan melakukan pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia pada 14 November 2019.
Direktur Utama PT Hotel Fitra International Tbk. Joni Rizal membuka perdagangan perdana perseroan di Gedung Bursa Efek Indonesia pada Selasa (11/6/2019)./Bisnis-Novita Sari Simamora
Direktur Utama PT Hotel Fitra International Tbk. Joni Rizal membuka perdagangan perdana perseroan di Gedung Bursa Efek Indonesia pada Selasa (11/6/2019)./Bisnis-Novita Sari Simamora

Bisnis.com, JAKARTA - PT Sinergi Inti Plastindo akan melakukan pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia pada 14 November 2019.

Berdasarkan keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia yang dikutip pada Sabtu (9/11/2019), perusahaan yang bergerak di industri barang dari plastik untuk pengemasan ini, mendapatkan kode saham ESIP.

Masa penawaran umum telah dilakukan pada 7-8 November 2019. Adapun, harga penawaran saham ditetapkan sebesar Rp163 per saham.

Dalam penawaran umum perdana saham, perseroan menerbitkan 190 juta saham baru atau sebanyak-banyaknya 29,69 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh dalam perseroan setelah penawaran umum. Perseroan telah menunjuk PT UOB Kay Hian Sekuritas dan PT NongHyup Korindo Sekuritas Indonesia sebagai penjamin pelaksana emisi efek dan penjamin emisi efek.

Sebagai pemanis, perseroan juga menerbitkan sebanyak-banyaknya 152 juta waran seri I yang menyertai saham baru atau sebanyak-banyaknya 33,78% dari total jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh perseroan. Waran seri I diberikan secara cuma-cuma sebagi insentif bagi para pemegang saham baru.

Setiap pemegang 5 saham baru berhak memperoleh 4 waran seri I. Harga pelaksanaan waran seri I sebesar Rp240.

Dengan demikian, perseroan akan mengantongi dana dari hasil IPO senilai Rp30,97 miliar. Dana hasil IPO setelah dikurangi biaya emisi seluruhnya akan digunakan untuk membeli tanah dan bangunan dengan total luas 5.511 meter persegi.

"Tanah dan bangunan ini akan digunakan sebagai pabrik untuk meningkatkan kapasitas produksi dan volume penjualan perseroan," terangnya dalam prospektus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Azizah Nur Alfi
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper