Bisnis.com, JAKARTA - PT Jasa Marga (Persero) Tbk. bakal tetap mengempit saham mayoritas pada proyek ruas tol Probolinggo-Banyuwangi.
Pada bulan lalu, China Communications Construction Indonesia (CCCI) bersama Jasa Marga menandatangani Head of Agreement kerja sama investasi. Kerja sama ini merupakan hasil fasilitasi pembiayaan investasi non-anggaran pemerintah (PINA) di bawah Kementerian Perencanaan dan Pembangunan Nasional atau Bappenas.
Investor asal China tersebut menyiapkan dana senilai Rp23,3 triliun yang akan digunakan untuk membangun jalan tol seksi terakhir Trans-Jawa pada ruas Probolinggo hingga Banyuwangi sepanjang 172 km.
Donny Arsal, Direktur Keuangan Jasa Marga, mengatakan saat ini CCCI sedang melakukan due diligence untuk menentukan besaran pembagian saham anak usaha Jasa Marga yang membangun ruas tol Probolinggo-Banyuwangi, yaitu PT Jasamarga Probolingo-Banyuwangi.
"Sekarang mereka sedang due diligence mulai minggu lalu. Kami open divestasi, tetapi kami masih majority yang minimum 51%. Angkanya berapa, kami tunggu dari mereka," ujarnya di Jakarta, Selasa (5/11/2019).
Sebelumnya, Corporate Finance Group Head Jasa Marga Eka Setya Adrianto menyatakan CCCI tertarik berinvestasi di ruas tol Probolinggo-Banyuwangi sebagai partner Jasa Marga. Dengan investasi ini, tentunya berdampak positif karena investor China tersebut akan berinvestasi, salah satunya di ekuitas.
Adapun, penandatanganan head of agreement (HoA) menjadi langkah awal komitmen para pihak untuk menindaklanjuti dengan pembahasan syarat-syarat dan kondisi perjanjian.
Jika disepakati para pihak dan setelah diperolehnya persetujuan-persetujuan yang diperlukan, baik internal maupun eksternal, maka akan dilanjutkan dengan perjanjian final dengan CCCI sebagai investor baik untuk ekuitas maupun untuk pinjaman di proyek pembangunan Jalan Tol Probowangi.