Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Manajemen Multistrada (MASA): Belum Ada Kepastian Soal Rencana Pembangunan Pabrik Ban Pesawat

Rencana itu sejalan dengan kerja sama Batam Aero Technic (BAT), PT Garuda Maintenance Facility AeroAsia Tbk. (GMFI) dan Michelin.
Direktur PT Multistrada Arah Sarana Tbk M Arief Sadikin (kiri) berbincang dengan Brand Manager Corsa Salomon Manalu tentang ban Corsa Cross S Dual di sela-sela peluncurannya, di Jakarta, Selasa (24/4/2018)./JIBI-Abdullah Azzam
Direktur PT Multistrada Arah Sarana Tbk M Arief Sadikin (kiri) berbincang dengan Brand Manager Corsa Salomon Manalu tentang ban Corsa Cross S Dual di sela-sela peluncurannya, di Jakarta, Selasa (24/4/2018)./JIBI-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA — PT Multristrada Arah Sarana Tbk. menyebutkan bahwa rencana untuk pembangunan pabrik ban pesawat oleh Michelin masih belum final.

Direktur Multistrada Arah Sarana (MASA) Michael Sutiono mengatakan bahwa kerja sama pembuatan pabrik ban pesawat dengan produsen ban asal Prancis yakni Michelin tersebut nantinya akan dijalankan oleh perseroan.

Namun, dia mengatakan bahwa hingga saat ini belum ada kepastian dari beberapa pihak yang direncanakan untuk bekerja sama dalam pembuatan pabrik ban pesawat. Dia menyebut proses tersebut masih dalam proses hingga saat ini.

“Pabrik ban pesawat itu ya memang ada info seperti itu, tetapi itu masih dalam proses, jadi belum bisa dikatakan pasti, belum bisa dikatakan iya, masih dalam proses,” ungkapnya, baru-baru ini.

Sekadar informasi, emiten bekode saham MASA tersebut masih memiliki 50 hektare lahan kosong yang berlokasi di Cikarang, Jawa Barat yang berdekatan dengan pabrik milik perseroan saat ini.

Michael menyebutkan bahwa lahan tersebut berpotensi untuk dijadikan pabrik ban pesawat jika nantinya kerja sama antara Batam Aero Technic (BAT), PT Garuda Maintenance Facility AeroAsia Tbk. (GMFI) dan Michelin.

“Yang ada lokasinya di situ. Kalau kerja samanya terjadi, [akan] di sana di Multistrada. Tetapi belum ada kepastian sama sekali. Kami masih tunggu,” jelasnya.

Sebelumnya, Presiden Direktur Lion Air Group Edward Sirat menuturkan bahwa pihaknya dalam penyelesaian pembicaraan untuk membangun pabrik pembuatan ban pesawat di Cikarang, Jawa Barat.

Dia mengungkapkan bahwa dalam membangun fasilitas pendukung usahanya tersebut bakal merogoh investasi senilai US$25 juta. Kerja sama tersebut akan mempermudah pemenuhan kebutuhan ban untuk roda pesawat.

“Michelin bisa saja dana dari mereka semua, mereka cuma bawa US$25 juta, tetapi kami akan ikut karena kami pasar, sama saja dengan kami mengambil bagian di sana,” tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Muhammad Ridwan
Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper