Bisnis.com, JAKARTA – Kinerja keuangan PT Fajar Surya Wisesa Tbk. tertekan sepanjang periode Januari-September 2019. Ini tercermin dari penurunan penjualan bersih sebesar 14,55 persen dan laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar 7,04 persen secara tahunan.
Berdasarkan laporan keuangan per 30 September 2019, emiten kertas ini mencatatkan penjualan bersih sebesar Rp6,37 triliun atau turun 14,55 persen secara tahunan. Penjualan bersih yang tertekan karena penjualan ekspornya anjlok hingga 54,45 persen secara tahunan menjadi Rp 989,94 miliar.
Penjualan ekspor yang anjlok terjadi pada seluruh negara tujuan ekspor seperti Asia yang turun 52,58 persen, Afrika Timur 68,74 persen, Timur Tengah 99,54 persen, dan lainnya 91,35 persen.
Baca Juga
Sebaliknya, penjualan di pasar domestik sebesar Rp5,38 triliun atau tumbuh 1,88 persen secara tahunan. Dengan demikian, kontribusi segmen pasar lokal meningkat dari semula 70,83 persen per kuartal III/2018 menjadi 84,45 persen per kuartal III/2019.
Adapun, laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk turun sebesar 7,04 persen secara tahunan menjadi Rp 806,27 miliar.
Perusahaan memiliki jumlah aset per 30 September 2019 sebesar Rp10,99 triliun, naik 0,22 persen dari jumlah aset per 31 Desember 2018 sebesar Rp10,97 triliun. Adapun, jumlah liabilitas sebesar Rp6,48 triliun dan ekuitas Rp4,51 triliun.