Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kuartal III/2019, Modernland Realty (MDLN) Catat Marketing Sales Rp2,7 Triliun

Pada tahun ini, perseroan menargetkan bisa mengantongi marketing sales atau dana pemasaran sebesar Rp4,38 triliun.
Presdir PT Modernland Realty Tbk William Honoris (dari kiri) bersama Presiden Komisaris Luntungan Honoris, VP Director LH. Freddy Chan, dan Dirut PT Waskita Karya Realty Tukijo bertukar naskah kerja sama pengembangan toll road city, di Jakarta, Rabu (7/3/2018)./JIBI-Endang Muchtar
Presdir PT Modernland Realty Tbk William Honoris (dari kiri) bersama Presiden Komisaris Luntungan Honoris, VP Director LH. Freddy Chan, dan Dirut PT Waskita Karya Realty Tukijo bertukar naskah kerja sama pengembangan toll road city, di Jakarta, Rabu (7/3/2018)./JIBI-Endang Muchtar

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten properti, PT Modernland Realty Tbk. telah mengantongi marketing sales sebesar Rp2,7 triliun sampai dengan kuartal III/2019.

Pada tahun ini, perseroan menargetkan bisa mengantongi marketing sales atau dana pemasaran sebesar Rp4,38 triliun. Untuk mencapai target tersebut, emiten berkode saham MDLN itu harus menggalang prapenjualan Rp1,68 triliun pada kuartal IV/2019.

Lebih terperinci, MDLN mengantongi marketing sales Rp1,9 triliun pada semester I/2019 dan Rp800 miliar pada kuartal III/2019.

Kendati baru merealisasikan 61,64% target marketing sales sampai dengan September, Investor Relations Assistant Manager Modern Land Realty Eliza Saliman tetap optimistis target dapat terpenuhi pada akhir Desember 2019.

“[Proyek di] Cilejit mulai ada penjualan lagi untuk klaster baru sebanyak 850 unit. Selain itu juga ada pemasaran dari Cleon Park Apartment di kawasan Jakarta Garden City,” katanya kepada Bisnis, baru-baru ini.

Eliza menambahkan selain kedua proyek, perseroan juga akan menggenjot penjualan lahan industrial serta kavling-kavling di klaster existing.

Sebagai informasi, marketing sales sebesar Rp2,7 triliun diperoleh dari segmen residensial Rp1,5 triliun, segmen industrial Rp1,13 triliun dan segmen hospitality Rp85 miliar. Perseroan telah memasarkan 850 unit perumahan dengan luas 21 hektare dan lahan industrial seluas 80 hektare.

Pada tahun ini, perusahaan yang telah melantai di bursa sejak 1993 tersebut menargetkan segmen residensial dapat menyumbang Rp2,9 triliun dan segmen industrial Rp1,4 triliun.

Sejauh ini, lanjutnya, rumah dengan kisaran harga Rp1,5 miliar–Rp2 miliar lebih diminati oleh pembeli rumah tangga. Sementara itu, unit apartemen lebih diminati oleh anak muda atau kaum urban karena harga lebih terjangkau.

Eliza menambahkann sampai dengan September kebijakan penurunan suku bunga menjadi 5,25% belum berpengaruh besar terhadap perseroan. Pasalnya, masih ada beberapa bank yang memberikan kredit bunga tinggi. Oleh sebab itu, lanjutnya, kebijakan itu akan lebih mempengaruhi kinerja jangka panjang.

“Untuk penurunan bunga, belum terlalu signifikan untuk penurunan bunga kredit. Masih banyak bank yang kasih tinggi. Namun, memang ada beberapa bank yang kasih skema bunga menarik,” sebutnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Pandu Gumilar
Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper