Bisnis.com, JAKARTA—Emiten pengembang PT Kawasan Industri Jababeka Tbk. (KIJA) memiliki misi membangun Jababeka Cikarang menjadi kota turisme (tourism city), terutama yang berkaitan dengan edukasi industri.
Jababeka Group memiliki anak usaha Industrial Tourism World (ITW), yang menyediakan jasa untuk membantu kunjungan pabrik atau lokasi wisata lain di Bekasi, Jawa Barat.
Hadisantoso, Chief Operation Officer Jababeka Hospitality, menjelaskan bahwa ITW hadir karena ingin membangun Kota Jababeka sebagai tourism city, yang menghadirkan destinasi-destinasi menarik lewat industri yang ada di dalamnya.
Harapannya, Kota Jababeka bakal seperti Singapura yang bertransformasi dari kawasan industri, dan kemudian dikenal sebagai kawasan pendidikan sekaligus wisata. ITW juga sudah membangun berbagai paket destinasi yang dirasakan puluhan sekolah maupun universitas.
“ITW memiliki 3 program, yaitu edu-tour atau wisata industri, edu-trainment atau membuat pelatihan kepada sekolah atau universitas, dan edu-tainment atau membuat event-event menarik. Jadi, keluarga atau sekolah bisa berwisata ke Cikarang. Ngapain? Tentunya merasakan konsep wisata industri,” tuturnya dalam siaran pers, Rabu (23/10/2019).
Hadisantoso optimis bahwa misi Kota Jababeka sebagai kota turisme bisa terwujud dalam waktu dekat. Pasalnya, ITW juga sedang menjalin kerjasama dengan Orbit Ventura, sebagai penyelenggara Habibie Festival, dan Indonesia Economic Forum, untuk melakukan kerja sama strategis.
Habibie Festival 2019 sukses digelar pada 17—19 Oktober 2019 lalu. Pameran teknologi dan inovasi yang menggandeng Jabebaka Group sebagai mitra berhasil mendatangkan lebih dari 50.000 pengunjung.
Jababeka Group juga ikut terlibat dalam diskusi panel pada Habibie Festival 2019 yang bertajuk Role of Technology and Education, dengan pembicara Tjahjadi Rahardja, selaku Direktur Jababeka Group.
Tjahjadi menyampaikan perusahaan memiliki kawasan industri memiliki unit usaha penyediaan infrastruktur yang terus berinovasi. Hal itu dilakukan agar Kota Jababeka memiliki daya saing dengan negara lain dan menjadi pilihan utama untuk berinvestasi.
Semangat ini pula yang diharapkan menular agar anak muda Indonesia semangat untuk mempelajari teknologi sejak dini dan memahami industri 4.0.
“Pesan yang ingin disampaikan dengan kami ikut pameran ini, kita mau mengedukasi bahwa siapa yang berminat terlibat dalam industri 4.0, khususnya belajar, coba datang ke Jababeka. Karena kami sudah siapkan tempat belajarnya,” ujarnya.
Menurutnya, anak muda perlu menyadari makna industri 4.0, sehingga dapat membekali diri dan mempunyai daya saing di masa depan. Namun, sayangnya sampai sekarang masih banyak orang bingung memaknai definisi industri 4.0.