Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Investor Asing Ikut Borong Saham Perdana Digital Mediatama Maxima (DMMX)

Partisipasi investor institusi seluruhnya mencapai 60 institusi dari seluruh dunia pada saat penawaran umum DMMX.
Direktur Utama Digital Mediatama Maxima Budiasto Kusuma menyerahkan cindera mata kepada Direktur Utama Bursa Efek Indonesia Inarno Djajadi setelah resmi mencatatkan saham perseroan dengan kode DMMX di Mainhall BEI, Senin (21/10/2019)./Bisnis-Dwi Nicken Tari
Direktur Utama Digital Mediatama Maxima Budiasto Kusuma menyerahkan cindera mata kepada Direktur Utama Bursa Efek Indonesia Inarno Djajadi setelah resmi mencatatkan saham perseroan dengan kode DMMX di Mainhall BEI, Senin (21/10/2019)./Bisnis-Dwi Nicken Tari

Bisnis.com, JAKARTA—Saham emiten anyar PT Digital Mediatama Maxima Tbk. diklaim laris manis pada masa penawaran umum.

Komisaris Utama DMM Suryandy Jahja mengungkapkan bahwa perseroan telah membatasi porsi kepemilikan asing sebesar 35% dari saham yang ditawarkan lewat penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO).

“Untuk asing itu seperti yang disampaikan sebelumnya ada sekitar 35%, nama-namanya mungkin tidak bisa diberitahukan. Tapi bisa saya sampaikan ada fund yang cukup besar dari AS, Singapura, Hong Kong, dan Jepang juga yang subscribe di IPO ini,” kata Jahja di Jakarta, Senin (21/10/2019).

Dirinya menyampaikan bahwa nama-nama investor institusi yang masuk tersebut tidak dapat diumumkan karena perseroan harus comply dengan persyaratan yang telah disepakati.

Adapun, Jahja mengungkapkan salah satu fund besar yang masuk tersebut memiliki dana kelolaan atau asset under management (AUM) hingga US$3,2 triliun yang tersebar di seluruh dunia.

Dalam IPO ini, Kresna Sekuritas dan Trimegah Sekuritas selaku penjamin pelaksana emisi efek juga bekerja sama dengan dua perusahaan sekuritas asal Singapura yaitu Macqurie Capital Securities Pte. Ltd. dan SooChow CSSD Capital Markets Asia Pte. Ltd.

Sementara dari dalam negeri, sebanyak 65% saham DMMX sebagian besar diserap oleh investor institusi yang berasal dari asuransi maupun reksa dana. Secara total, partisipasi investor institusi seluruhnya mencapai 60 institusi dari seluruh dunia pada saat penawaran umum DMMX.

Kelebihan Permintaan

Direktur Utama Kresna Sekuritas Octavianus Budiyanto menyampaikan bahwa permintaan untuk DMMX mengalami kelebihan permintaan (oversubscribe) sebanyak 7,1 kali.

“Kalau dari demand, pada waktu bookbuilding itu permintaan kami 7,1 kali. Artinya itu hampir semua investor asing masuk, tapi karena underwriter dan emiten punya kesepakatan bahwa maksimal yang akan diberikan kepada asing hanya 35%,” imbuhnya.

Ocky yang juga menjabat sebagai ketua Asosiasi Perusahaan Efek Indonesia (APEI) menyebut bahwa melantainya DMMX di BEI bisa menjadi momentum kebangkitan perusahaan-perusahaan digital Tanah Air.

Investor Asing Ikut Borong Saham Perdana Digital Mediatama Maxima (DMMX)

Direktur Utama Digital Mediatama Maxima, Budiasto Kusuma mengatakan bahwa IPO perseroan ini seiring dengan potensi pertumbuhan ritel di Indonesia.

“Kami akan fokus ekspansi jaringan di peritel, baik itu peritel modern maupun peritel tradisional. Itu masih luas dan kami datang di momen yang tepat,” tuturnya.

Adapun, DMMX merupakan perusahaan platform digital trade marketing dan pengiklanan berbasis cloud yang menyediakan berbagai jasa end-to-end seperti pengelolaan konten, pengiklanan terprogram, dan program akuisisi penjualan.

Per April 2019, layanan cloud ads perseroan telah tersebar di 25 kota di Indonesia di sebanyak 4.600 toko dan 36.000 UMKM.

Hingga akhir tahun ini, perseroan akan mengejar kemitraan dengan 7.000 toko peritel modern dan 47.000 toko peritel tradisional.

Sampai dengan kuartal III/2019, lanjut Budiasto, layanan DMMX sudah ada di sebanyak 6.000 toko peritel modern. Sementara itu, untuk target peritel tradisional sudah tercapai sebanyak sekitar 47.000 toko.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dwi Nicken Tari
Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper